Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Respons Gubernur Sumbar tentang Viral Restoran Padang Jual Rendang Babi

Media sosial dihebohkan dengan kabar restoran Padang menjual rendang babi di Jakarta. ini respons Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub DKI Jakarta.

11 Juni 2022 | 08.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin, 10 Juni 2022, media sosial dihebohkan dengan postingan seorang pengguna Twitter yang mencuitkan sebuah akun Instagram makanan padang non-halal dari restoran Padang di daerah Jakarta Utara. Cuitan tersebut ramai ditanggapi dan berbagai pro-kontra terkait restoran padang tersebut pun tersaji di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, tokoh-tokoh Minang yang mengetahui hal tersebut pun mengecam hal tersebut, salah satunya adalah Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. Mahyeldi mengecam adanya restoran di Jakarta Utara yang menjual Rendang Babi dengan mengatasnamakan masakan Padang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hal ini harusnya tidak terjadi karena masakan Padang identik dengan makanan halal yang sesuai dengan falsafah dan adat yang berlandaskan Islam dan Adat Basandi Syarak, Syark Basandi Kitabullah,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, dikutip dari Langgam.id, mitra Teras.id.

Mahyeldi juga sudah meminta Ikatan Keluarag Minangkabau (IKM) yang berada di Jakarta untuk mengecek, apakah restoran tersebut sudah memiliki izin dari dinas terkait atau Sudin Parekraf dan PTSP.

Setelah ramai di media sosial, ternyata rumah makan Padang yang viral tersebut sudah tutup sejak dua tahun lalu dan sang pemilik rumah makan Padang tersebut pun sudah meminta maaf.

“Intinya, tidak boleh lagi ada Masakan Padang yang non halal, kita harus pastikan masakan Padang itu semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim. Kedepan harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli Padang, mana yang bukan dan nanti juga ada stikernya,” ujar Mahyeldi, menegaskan.

Selain itu, Mahyeldi juga merespons adanya Masakan Padang dari olahan daging babi yang dijual melalui layanan on demand, dan Restoran Babiamb sudah dihapus dari daftar restoran pada aplikasi layanan pesan antar makanan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun menanggapi kabar adanya restoran Padang yang menjual makanan berbahan dasar daging babi. Informasi mengenai restoran yang diduga berada di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara itu sempat viral di media sosial.

"Jadi sejauh yang kita ketahui selama ini dan biasa kita makan di resto Padang semua menunya adalah menu yan halal. Jadi kalau ada yang tidak halal, itu di luar keterbatasan kami. Kami enggak tahu kok ada yang enggak halal," ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Juni 2022.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Iffan mengatakan timnya sedang turun ke lapangan untuk melihat langsung. "Saya belum bisa komen apapun. Tapi setelah hasil pertemuan hari ini, saya akan update melalui kepala dinas ya," katanya.

EIBEN HEIZIER  I  SDA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus