Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik rumah makan Padang Payakumbuah dan juga selebritas internet, Arief Muhammad, di media sosial menyebut segera buka cabang baru di Kemang Raya, Jakarta Selatan. Lokasi ini sebelumnya adalah Indomaret yang dulu ramai pengunjung namun bangkrut dan tutup. Hingga Selasa, 14 Februari 2023 pukul 09.00 WIB, unggahan itu telah disukai oleh 198 ribu orang dan mengundang 3.766 komentar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah Makan Padang Payakumbuah milik Arief saat ini telah buka di dua tempat, yakni di Gading Serpong, Tangerang Selatan, dan cabang pertama di Ciater BSD, Tangerang Selatan. Satu gerai diperkirakan omzetnya mencapai puluhan juta per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam mempromosikan usaha restoran Padang miliknya, Arief seringkali menggunakan media sosial dan ajang yang berbeda dari yang lain. Selain contoh di atas, beberapa waktu lalu dia juga mengomentari ucapan Zee anggota grup vokal JKT48 yang mengatakan, "Ingin punya suami yang kalau makan masakan Padang pakai sendok."
Membalas ucapan tersebut, Arief mengatakan makan nasi Padang lebih efisien pakai tangan. Lalu ia menantang Zee duel makan nasi Padang pakai tangan vs pakai sendok. Ia menawarkan hadiah makan di restoran Padang Payakumbuah seumur hidup. Tantangan ini disambut baik oleh Zee dan sempat viral di Twitter dan duel berakhir seri.
Selain usaha kuliner khas Padang, Arief juga berbisnis bakso aci, yakni Bakso Aci Akang. Dilihat dari Instagram resminya, Bakso Aci Akang telah buka di 124 tempat di Pulau Jawa, Bali, hingga Bangka Belitung. Gerai terbanyak ada di Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) dengan total 26 gerai.
Arief juga menggeluti bisnis rokok elektrik atau vape Elf Bar Indonesia. Dalam Instagram resmi, Arief mengklaim Elf Bar adalah merek pod sekali pakai terbesar di dunia. Usaha ini digeluti sejak Mei 2022. Ia juga memiliki bisnis di bidang fashion The Billionaires Project. Usaha ini ia geluti sejak Maret 2019 dan masih berlangsung hingga kini.
Saat mempromosikan usaha fashionnya, Arief menggunakan momentum Pemilu yang saat itu tengah ramai. Dia memasang iklan di papan reklame layaknya caleg yang tengah berkampanye.
Cerdas manfatkan momentum
Pengamat pemasaran dan konsultan bisnis Yuswohady memuji cara Arief mempromosikan usahanya. Menurutnya, Arief cerdas memanfaatkan momentum dan menciptakan ide kreatif sehingga marketingnya seringkali berhasil menarik atensi publik.
“Yang dilakukan Arief Muhammad itu sebenarnya dia mencoba membangun social currency, yakni dia menciptakan satu pesan dan hal yang kreatif, nyentrik, berani beda, dan menimbulkan kesan yang ‘Wah kayaknya teman saya perlu tahu ini, makanya nanti diforward, tagging, atau masukkan di grup WA’ sehingga viral,” kata Yuswo.
Ia melanjutkan adanya media sosial telah terjadi demokratisasi, di mana setiap orang atau pengusaha dapat mempromosikan usaha dengan gratis, mudah, dan jangkauan luas. Viralitas itu lebih kuat dibanding pasang iklan di TV karena begitu viral maka seluruh Indonesia atau dunia dalam ukuran detik tahu.
“Sementara iklan di TV diulang-ulang, sehari bisa 30 kali tetapi belum tentu orang melihat iklan itu karena sifatnya jualan dan tidak otentik. Arief Muhammad pintar mengkombinasikan konten dengan pesan jualan. Dia juga cerdas mengemasnya,” ucap penulis buku FOMO Marketing ini.
Pilihan Editor: Makan Nasi Padang tanpa Cemas Kolesterol Jahat, Caranya...