Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Revitalisasi Trotoar, Anak Buah Anies Bantah Potong Kabel Sepihak

Apjatel sebelumnya mengumumkan telah mengirim surat somasi kepada Hari dan juga Gubernur Anies Baswedan.

6 September 2019 | 23.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja tengah menyelesaikan proyek revitalisasi trotoar di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019. Revitalisasi trotoar Kemang ditargetkan akan selesai pada November 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjawab keluhan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) tentang pemotongan kabel serat optik dalam revitalisasi trotoar di ibu kota. Apjatel sebelumnya mengumumkan telah mengirim surat somasi kepada Hari dan juga Gubernur Anies Baswedan karena menuding pemotongan dilakukan sepihak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari menjelaskan bahwa Dinas Bina Marga telah mengumumkan akan adanya proyek revitalisasi sejak Januari lalu. Dinas juga diakunya telah mengundang Apjatel untuk rapat bersama beberapa kali untuk relokasi utilitas masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya, dia menambahkan, anggota asosiasi ada yang terus meminta penundaan. "Mundur sih boleh tapi kami kan dikejar waktu. Desember harus selesai. Kalau mundur-mundur terus nanti Desember nggak selesai, saya yang kena," ujar Hari, Jumat 6 September 2019.

Menurut Hari, Dinas telah memberi dispensasi bagi operator untuk kelonggaran waktu yakni dua bulan sebelum pemutusan kabel. Bahkan di sela dispensasi tersebut, tetap ada rapat dan sosialisasi dari Wali Kota kepada operator pada Maret dan April 2019.

"Sampai injury time, kami kan harus mulai ngecor trotoarnya, kami sudah bongkar dan buat manhole segala macam, lalu deadline. Turun tidak turun, saya potong, akhirnya ada yang sudah turun ada yang belum, yang ketinggalan ya risiko dia," katanya menuturkan.

Sebelumnya, Apjatel mengungkap bahwa pemotongan kabel serat optik di sejumlah ruas jalan dilakukan tanpa pemberitahuan. Eksekusi yang tidak melalui koordinasi disebut berdampak kepada keluhan pelanggan atas jaringan internet khususnya di Cikini dan Kemang Raya. 

Ketua Umum APJATEL Muhammad Arif Angga menyebutkan pemotongan kabel itu tak sesuai dengan rencana waktu (timeline) pemerintah DKI. Versinya, rencana pemerintah daerah untuk merapikan kabel di Jalan Cikini Raya pada Desember 2019. 

Nyatanya, menurut Arif, anak buah Anies melakukan pemotongan kabel sepihak dua kali. Rinciannya, yakni di depan Bank Mega dekat Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 8 Agustus dan dekat Kantor Pos Cikini pada 22 Agustus. "Karena ini kabel backbone bisa dibilang yang kena sekitarnya juga. Mungkin saya rasa ribuan customer berdampak ketika ada pemutusan sepihak," ujar dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus