Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak banyak yang tahu bahwa di balik proses kreatif film fiksi ilmiah Ready Player One yang masuk nominasi Piala Oscar 2019, ada seorang animator wanita asal Indonesia, Rini Sugianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bukan saya yang masuk nominasi, hanya filmnya saja," ujar Rini Sugianto, 37 tahun, merendah. Wawancara Tempo dilakukan melalui email, Rabu, 27 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rini sudah berprofesi sebagai animator sejak 2005. Di awal karirnya dia mulai sebagai pekerja magang di salah satu perusahaan game.
Rini menceritkan awal mula dirinya tertarik di dunia animasi, yaitu saat mulai mendalami bidang 3D yang menjadi bagian dari latar belakang pendidikan arsitektur yang dia ikuti di Universitas Parahyangan, Bandung.
"Jalannya agak panjang ya. Awalnya dari belajar 3D untuk mendukung bidang saya, arsitektur. Setelah itu semakin mendalami dunia 3D, malah lebih tertarik di dunia animasinya," tutur Rini.
Sejak 2005, istri dari Brandon Riza itu, selain ikut terlibat dalam film Ready Player One, juga ikut terlibat di beberapa film lain sebelumnya. Film tersebut adalah The Adventures of Tintin: The Secret of The Unicorn (2011), dan The Hobbit: An Unexpected Journey (2012).
Selain itu, Rini juga ikut menggarap The Desolation of Smaug (2013), Ironman 3 (2013), Hunger Games: Cathing Fire (2013), Avenger: Age of Ultron (2015), dan Teenage Mutant Ninja Turtles 1 dan 2 (2014 dan 2016). Juga film terbaru yang akan dirilis pada April 2019 berjudul Missing Link.
Film The Adventures Of Tintin: The Secret Of The Unicorn, yang ikut digarap animator asal Indonesia Rini Sugianto. (tintin.com)
"Film yang paling berkesan itu Tintin, karena itu film pertama yang saya ikut terlibat, dan yang paling sulit proses kreatifnya mungkin Hobbit," kata dia. "Selain Missing Link yang dirilis April nanti, ada lagi judulnya Love, Death and Robot dari Netflix".
Saat ini, wanita berdarah Lampung itu tinggal di California, Amerika Serikat, untuk melakukan aktivitas pekerjaannya. Selain sebagai animator, Rini juga menyempatkan diri untuk mengisi waktu kosongnya dengan berolah raga dan aktivitas outdoor.
"Selain fokus di pekerjaan, saya juga suka berolahraga seperti trail running, dan aktivitas outdoor-nya, mountaineering, climbing dan skiing. Untuk pulang ke Indonesia, biasanya saya pulang sekitar setahun sekali," ujar Rini Sugianto.