RESTU Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ternyata tak dibutuhkan Saifullah Yusuf, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa, untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur. Padahal Gus Dur Ketua Dewan Syuro di PKB. "Yang penting restu Partai, bukan restu Gus Dur," ujarnya. Meski ia menghargai pendapat Gus Dur, menurut kemenakan sang mantan presiden itu, "Kita juga punya pendapat lain."
Disokong PKB, pemilik 32 dari 97 kursi di DPRD Jawa Timur, peluang Saifullah jelas ada. Apalagi jika ia jadi berpasangan dengan calon wakil gubernur dari Partai Golkar, Ridwan Hisyam. Di atas kertas, PKB bersama Golkar akan meraih 44 suara. Lawan terberat mereka, kandidat PDIP dan Fraksi Gabungan, Imam Utomo dan Soenarjo, minimal punya 46 suara.
PKB sendiri belum menentukan calon tunggal untuk memimpin Jawa Timur 2003-2008. Padahal tiap fraksi harus menyetorkan pasangan gubernur dan wakilnya ke panitia pemilihan sebelum 17 Juni, hari pemilihan.
Selain mendukung Saiful, PKB tengah membahas calon lain, bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Abdul Kahfi, Ketua Nahdlatul Ulama Jawa Timur Ali Maschan Moesa, dan dua bekas Pangdam Brawijaya, Haris Sudarno dan Djoko Soebroto.
Menurut Ali Maschan Moesa, kalangan kiai bersuara bulat mendukung Saifullah sebagai calon gubernur. Kendati, menurut Fathorrosjid, Ketua FKB DPRD Jawa Timur, Gus Dur menyokong Kahfi.
Edy Budiyarso, Tomi Lebang, dan Tempo News Room, Adi Sutarwijono, Kukuh S. Wibowo (Surabaya), Bambang Soed (Medan)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini