Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Salah Penulisan Lafaz Basmalah, Prasasti Alun-alun Kota Bogor Dicabut

Kesalahan penulisan lafaz basmallah ini diketahui beberapa saat setelah peresmian alun-alun Kota Bogor

22 Desember 2021 | 07.29 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan jajaran pemerintahan setempat saat meresmikan Alun-alun Kota Bogor dengan menerbangkan burung merpati, Jumat, 17 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan jajaran pemerintahan setempat saat meresmikan Alun-alun Kota Bogor dengan menerbangkan burung merpati, Jumat, 17 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mencopot prasasti alun-alun Kota Bogor yang terdapat kesalahan penulisan lafaz basmallah di dalamnya. Kekeliruan ini diketahui beberapa saat setelah peresmian yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Jumat pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Sudah dicopot. Intinya sedang dalam proses perbaikan,“ kata Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Juniarti Estiningsih, Selasa 21 Desember 2021.

Estiningsih mengatakan pihaknya pertama kali mengetahui adanya kesalahan penulisan lafaz basmallah pada prasasti tersebut pada Sabtu atau satu hari setelah peresmian alun-alun dari seorang anggota DPRD Kota Bogor.

 

Estiningsih menjelaskan pihaknya memang akan mencopot prasati yang terbuat dari lempengan logam tersebut untuk memahat tanda tangan gubernur yang sebelumnya ditulis dengan tinta. “Nah kebetulan itu (lafaz basmallah) salah dan memang harus dilepas semua. Makanya akan diganti,” tuturnya.

 

Menurut dia, kesalahan dalam penulisan lafaz basmallah ini berasal dari vendor sehingga mereka menyatakan bakal menggantinya.

 

Kesalahan penulisan ini disinggung oleh Ketua Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Jawa Barat, yang juga merupakan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor Hasbullah Ghozali. Ia menemukan tulisan Bismillahirrahmanirrahim yang menggunakan kaidah Khat Kufi keliru. Menurut dia, ada kekurangan huruf Alif yang seharusnya terdapat pada kata ‘Arrahman’ dan ‘Arrahiim’. Selain itu tidak ada titik dua pada huruf Ya. 

 

Hasbullah meniuturkan seharusnya Gubernur Ridwan Kamil dan Wali Kota Bima Arya meneliti bacaan tersebut terlebih dahulu sebelum membubuhkan tanda tangan saat meresmikan alun-alun kota Bogor.

 

M Sidik Permana

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus