Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sampo Bebas Sulfat, Pahami Plus Minusnya buat Rambut

Sampo bisa berbusa karena mengandung sulfat. Lalu apa dampak baik dan buruknya bagi rambut?

21 Desember 2017 | 23.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi keramas. aolcdn.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir muncul perdebatan di industri perawatan rambut melawan sulfat dan busa. Kini, semakin banyak produk dengan label “bebas sulfat” yang dapat membersihkan rambut lebih baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadi apa sebenarnya sulfat? Sulfat yang membuat sampo berbusa. Secara teknis, sulfat adalah jenis surfaktan yang merupakan istilah untuk berbagai deterjen, pengemulsi, dan bahan pembusa yang menarik minyak dan air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sulfat memungkinkan selaput kotoran dan kulit mati dikeluarkan dari kulit dan kulit kepala dan dibersihkan dengan air, kata dermatolog Eric Schweiger, M.D., pendiri Schweiger Dermatology Group.

Sementara efek negatifnya adalah sulfat dapat mengikis minyak alami dari kulit kepala dan rambut, sehingga membuat rambut kering dan rapuh. Jika kulit kepala sensitif, sulfat bisa menyebabkan iritasi seperti kemerahan, kekeringan, dan gatal.

Rumor menakutkan tentang sulfat, semakin berkembang. Terutama sodium lauryl sulfate, yang dapat menyebabkan kanker. Hal terebut belum terbukti secara ilmiah kata Ginger King, seorang ahli kimia kosmetik.

Tiga senyawa sulfat yang paling umum digunakan dalam industri kecantikan adalah sodium laureth sulfate, sodium lauryl sulfate, dan ammonium laureth sulfate. Biasanya Anda menemukannya cukup banyak dalam produk pembersih wajah hingga pasta gigi. Setiap jenis sulfat berbeda intensitasnya tapi semuanya bisa merusak rambut atau kulit Anda.

Senayawa versi "-eth" (laureth sulfate) lebih ringan pada kulit dan rambut daripada versi "-yl". "Dan versi amonium lebih ringan daripada versi natrium,” ujar King, seperti dilansir dari Self.

Bagi pemilik rambut yang diwarnai harus mempertimbangkan pemakaian sulfat karena cukup keras. "Menggunakan sulfat pada rambut yang diwarnai akan terlalu kuat dan kemungkinan akan melunturkan warnanya," kata King.

Orang dengan rambut kering atau keriting juga harus mempertimbangkan sampo bebas sulfat. Pembersih bebas sulfat menjaga minyak alami pada kulit kepala dan rambut, yang akhirnya membuat rambut lebih lembab. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau eksim mengurangi sulfat bisa mengurangi iritasi kulit kepala, dan King memperingatkan sulfat bisa "terlalu keras" untuk rambut yang halus sekalipun.

"Sangat mungkin untuk mendapatkan rambut bersih tanpa sulfat," kata Schweiger. Meski harus melakukan usaha sedikit keras untuk mendapatkan rambut dan kulit yang bersih. "Dengan busa dari sulfat, Anda tidak perlu bekerja keras. Untuk membersihkan kulit kepala dengan produk yang tidak mengandung sulfat, Anda perlu melakukan pijatan lebih banyak pada kulit kepala agar bersih."

Menggunakan produk dengan cocobetaines atau surfaktan yang berasal dari minyak kelapa adalah salah satu pilihan bebas sulfat dan sedikit lebih ringan daripada sulfat. Busanya tidak terlalu banyak, jadi sangat baik untuk yang memiliki rambut kering dan keriting.

Schweiger mengatakan kebanyakan orang tidak ada masalah dengan sampo sulfat dan untuk beberapa hal itu bisa menjadi cara yang paling efisien untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Misalnya, jika rambut berminyak atau berketoombe, sampo sulfat akan membantu menyerap dan menyingkirkan minyak di kulit kepala.

Ada juga yang menikmati busa dari sampo bersulfat karena tanpa sulfat Anda harus lebih banyak memijat. Anda selalu bisa mencobanya dan melihat apa yang Anda pikirkan. Tapi jika sampo sulfat biasa memberi hasil yang baik dan Anda tidak memperhatikan rambut kering atau mengalami iritasi pada kulit kepala, teruskan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus