Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satgas Humas Damai Ops Cartenz, Ajun Komisaris Besar Polisi Bayu Suseno, membantah klaim juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom yang menuding Kampung Agayome dan Yangerenok, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dibakar oleh TNI-Polri. Bayu menegaskan klaim itu hanya propaganda KKB yang masif disebar di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Situasi Kamtibmas dalam keadaan aman terkendali,” kata Bayu saat dikonfirmasi TEMPO melalui pesan singkat pada Senin, 4 Februari 2024. Sebelumnya, Sebby Sambom mengeklaim selain kampung yang dibakar ada masyarakat setempat yang dianiaya, dipukul, dan diinterogasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam operasi ada salah satu gereja. Pemukulan dan penganiayaan tidak baik kepada pendeta Eriak Waker dan masyarakat,” kata Sebby.
Dalam keterangan sebelumnya oleh Kapolres Puncak, Papua Tengah, Kompol I Nyoman Punia justru pihaknya menerima laporan bahwa Puskesmas di Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, telah menjadi sasaran pembakaran oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Kepala Air pimpinan Jacky Murib. Menurutnya, aksi tersebut terjadi saat personel aparat TNI-Polri sedang melaksanakan patroli gabungan pada Sabtu, 3 Februari 2024, sekitar pukul 12.11 WIT.
“Suara tembakan terdengar dari belakang Puskesmas Omukia dan terjadi kontak tembak antara personel TNI-Polri dan kelompok KKB wilayah Kepala Air,” ujar Kompol I Nyoman Punia dalam keterangan resmi, Ahad, 4 Februari 2024.