Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sebelum Ditangkap Densus 88, TO Baca Doa pada Acara di Pendopo Bupati Tangerang

Penangkapan TO dilakukan oleh Densus 88 Antiteror karena dia diduga masuk dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah.

16 Maret 2022 | 11.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - TO, PNS Kabupaten Tangerang yang diduga terlibat Jamaah Islamiyah, sempat membaca doa pada acara di Pendopo Bupati Tangerang, sehari sebelum ditangkap Densus 88. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Azis Gunawan mengatakan pegawai berusia 46 tahun itu pandai mengaji dan rajin beribadah.

"Baca Alqurannya bagus, fasih, makanya setiap ada acara dia selalu kami minta untuk membaca doa," kata Azis kepada Tempo, Rabu 16 Maret 2022.. 

Menurut Azis, pegawainya itu juga kerap meminta sumbangan yang tidak diketahui untuk apa. "Dia sering mengedarkan kenclengan sedekah," ujarnya. 

Kenclengan sedekah yang diedarkan TO berbentuk kaleng yang bertuliskan huruf arab. Dia meminta orang untuk bersedekah seikhlasnya.

"Dia rajin memutarkan kaleng itu ke pegawai di Dinas Pertanian, kalau kaleng penuh dia bawa dan diganti lagi dengan yang kosong begitu seterusnya," kata Azis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Azis baru menyadari TO sering meminta sumbangan beberapa hari sebelum staf analisa alat mesin pertanian Dinas Pertanian itu ditangkap Densus 88 pada Selasa, 15 Maret, karena diduga terlibat jaringan teroris. "Saya dapatkan dua kenclengan di bawah meja kerjanya," kata Azis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari keterangan para rekan kerja TO, Azis mengatakan PNS itu meminta sumbangan dengan cara mengajak kebaikan dan menjanjikan tabungan untuk di akhirat. Banyak di antara 180 pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang yang tak sungkan-sungkan mengisi kenclengan tersebut. "Karena mereka berharap itu benar dan niatnya sedekah."

Ternyata cara meminta sumbangan, lanjut Azis, adalah modus pencarian dana kelompok tersebut. "Saya pelajari di internet cara seperti itu dilakukan oleh mereka," kata Azis.

Penangkapan TO dilakukan oleh Densus 88 Antiteror karena dia diduga masuk dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah. PNS itu ditangkap di rumahnya di Perumahan Samawa Village, Jatimulya, Sepatan Timur, Tangerang, Banten, pada Selasa pukul 04.52 WIB.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus