Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Sebut Kasus Demian Aditya, Sandiaga Uno: DKI Jakarta Kurang ICU

Penyediaan ruang ICU yang memadai sangat dibutuhkan untuk kondisi critical crash, yang menurut Sandiaga Uno, seperti kasus stuntman Demian Aditya.

6 Desember 2017 | 09.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, DKI Jakarta saat ini kekurangan ruang Intensive Care Unit atau ICU di rumah sakit. Dia merujuk pada insiden stuntman Edison Wardhana (Echon) yang kecelakaan dalam pentas sulap Demian Aditya.

"Di Rumah Sakit Duren Sawit saja okupansi ruang ICU sudah 80 persen, padahal idealnya 60-70 persen," ujar Sandiaga Uno kepada pers seusai bertemu perwakilan Ikatan Dokter Indonesia di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2017.

Echon menjadi korban aksi sulap Death Drop oleh pesulap Demian Aditya dalam acara SCTV Awards 2017pada Rabu, 29 November 2017. Peti kayu yang menampung Echon rubuh dan hancur menimpa besi-besi tajam di bawahnya. Edison kemudian dilarikan dan dirawat di ICU Rumah Sakit Royal Taruma, Grogol, Jakarta Barat.

Berkat penanganan yang cepat tersebut, kondisi Edison sudah semakin baik dan sudah bisa diajak berkomunikasi. Bahkan, Edison mengungkapkan keinginannya untuk kembali terjun ke dunia sulap bersama Demian Aditya.

Sandiaga Uno mengungkapkan, penyediaan ruang ICU yang memadai dan sesuai kouta sangat dibutuhkan untuk kondisi critical crash yang menbutuhkan penanganan khusus, seperti kasus Edison dalam pentas Demian Aditya. Maka dia berencana fokus pada pengadaan ruangan ICU di DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus