Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Area pemukiman di Tanggul Waduk Pluit, Jakarta Utara, aman dari banjir rob seusai fenomena gerhana bulan 2018, yang beratribut super blue blood moon. Meskipun begitu, terlihat beberapa genangan yang tingginya kurang dari mata kaki.
Seorang warga, Tarsono, mengatakan tidak terjadi luapan air laut berarti di bibir tanggul setelah fenomena gerhana bulan 2018. "Genangan itu hanya rembesan di celah tanggul. Situasi, sih, normal. Tetapi tidak tahu, ya, empat hari ke depan," katanya saat ditemui di depan rumahnya, Kamis, 1 Februari 2018.
Baca: Warga Saksikan Gerhana Bulan Total di Kota Tua Lewat Layar Besar
Tarsono mengatakan tidak melakukan antisipasi khusus untuk menghadapi banjir rob. Warga RT 20 RW 17 Blok C, Penjaringan, Jakarta Utara, itu mengatakan luapan banjir saat bulan purnama adalah hal yang biasa warga hadapi setiap bulan.
Warga lain, Sur, 35 tahun, menuturkan tidak ambil pusing dengan dampak gerhana bulan total terhadap kenaikan muka air. "Cuma pasang biasa, tidak ada banjir," ujarnya.
Kawasan di depan pasar ikan Nizam Zachman juga terlihat kering dan tidak ditemukan genangan. Begitu juga dengan kawasan industri.
Seorang warga, Edy, 36 tahun, mengatakan banjir rob yang terjadi termasuk tahap wajar dan biasa terjadi setiap hari. Edy mengatakan banjir rob biasanya muncul pada pagi dan puncaknya terjadi pukul 12.00.
"Paling cuma ada genangan-genangan saja. Tidak sampai banjir seperti Desember 2017 kemarin," ucapnya.
Simak juga: Ancol Jadi Spot Pecinta Fotografi Jepret Gerhana Bulan Total
Melalui Twitter, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan tinggi muka air pasar ikan pada pukul 12.00 mencapai 220 sentimeter dengan status siaga. Sedangkan tinggi muka berangsur-angsur surut menjadi 205 sentimeter pada pukul 13.00 dan 176 sentimeter pukul 15.00.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena gerhana bulan total berdampak pada naiknya muka air laut di pesisir pantai di Indonesia. Ia mengatakan daerah yang topografinya rendah, seperti Jakarta Utara, berpotensi terjadi banjir rob.
“Kalau topografi lokalnya rendah, bisa rob. Diperkirakan kenaikan air laut bisa sampai 2 Februari 2018,” tuturnya saat ditemui di Dermaga Hati, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 31 Januari 2018 saat mengamati gerhana bulan 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini