Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Selain Kangen, Ini 4 Sebab Kamu Memikirkan Mantan Pacar

Kangen ternyata bukan satu-satunya alasan kamu selalu memikirkan mantan pacar.

8 Agustus 2018 | 14.09 WIB

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebuah hubungan, berpisah dengan pasangan bukanlah hal yang mudah diselesaikan. Sebab, meski sudah berpisah, tidak jarang kamu tanpa disadari memikirkan sang mantan, baik sengaja maupun tidak. Ada banyak alasan dia selalu berkeliaran di pikiranmu, salah satunya karena kamu merindukannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jangan salah, kangen ternyata bukan satu-satunya alasan kamu selalu memikirkan mantan. Ada banyak alasan lain yang menjadi penyebab dia hadir kembali dalam kehidupan, pikiran, dan hatimu. Melansir laman Yourtango, setidaknya ada empat alasan lain yang memicu kembali kehadiran mantan.

1. Merasa kesepian
Sangat wajar kamu merasa kehilangan setelah putus dengan pacar. Hal itu secara tidak langsung akan membuat kamu merasa kesepian suatu saat nanti. Hal ini kemudian mendorong kamu untuk memikirkannya lagi, bahkan tidak jarang berniat kembali menghubungi mantan pacar.

Dating coach di Boston, Amerika Serikat, Neely Steinberg, mengatakan kesepian mungkin adalah alasan paling umum untuk kembali bersama. Namun itu bukan alasan yang baik, terutama jika itu satu-satunya alasan. “Tidak ada yang lebih sepi selain berada dalam hubungan yang salah," kata Steinberg.

2. Merasa bosan
Setelah putus, kamu biasanya akan merasa bosan, dan itu akan memancing mantan kembali hadir di pikiranmu. “Masalahnya, ini hanya membuang waktu dan energi,” ujar Steinberg. Soal ini, ia menyarankan sebaiknya berfokus pada diri sendiri atau mencoba kembali menjalin hubungan dengan memberikan kesempatan pada pria baru setelah hubungan berakhir.

3. Terjebak pikiran sendiri
Saat sudah jatuh cinta, wanita biasanya akan menganggap si dia adalah pasangan sempurna yang pernah dimiliki. Karena itu, ketika hubungan berakhir, kamu merasa tidak ada seorang pun yang bisa seperti dia. “Terkadang, seorang wanita meyakinkan dirinya bahwa dia adalah yang terbaik, yang dia dapatkan," ucap Steinberg.

Steinberg membagikan tip agar tidak mudah terjebak dengan pikiran sendiri. Buat daftar tentang hal-hal positif dan negatif dari hubungan masa lalumu. Kedua, coba tulis hal apa saja yang kamu inginkan. “Bandingkan daftar itu. Ini akan menjadi pengingat yang baik tentang mengapa kamu tidak layak untuk kembali dengan mantan dan mengapa kebutuhan kamu juga penting dan harus dihormati,” tuturnya.

4. Mengingat banyak hal yang sudah dikorbankan 
Saat putus, tentu kamu akan kehilangan banyak hal, seperti waktu, energi, emosi, hingga air mata. Dengan begini, kamu akan merasa kehilangan semua itu setelah semua hal yang kamu lakukan bersamanya. “Anda tidak bisa mendapatkan itu kembali. Yang dapat Anda lakukan hanyalah terus maju dan menjadikan itu pelajaran dalam hubungan yang baru lagi,” kata Steinberg.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus