Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang ditemukan di depan Klinik Sawangan Medika meninggal meski sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhakti Yudha. “Tadi pagi dokter menyampaikan nyawa bayi tidak bisa diselamatkan,” kata Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Mas Komisaris Roni Agus Wowor, Ahad, 29 Oktober 2017.
Saat ini polisi masih menyelidiki orang yang diduga dengan sengaja meninggalkan orok itu di depan klinik. Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk petugas klinik Sawangan Medika.
Menurut Roni, orok bayi itu diletakkan di depan klinik, dalam sebuah kardus, oleh orang tidak dikenal. Awalnya ada seseorang tak dikenal menghubungi nomor telepon klinik. Petugas klinik yang saat itu bertugas bernama Saipul. Orang di ujung telepon memberi tahu bahwa di depan klinik ada orok.
Saipul kemudian membuka pintu klinik dan melihat ada kotak kardus. Saipul membangunkan temannya bernama Adon Sudana untuk bersama memastikan isi bungkusan. “Ketika dus dibuka ternyata benar ada bayi yang dibungkus kain dan masih ada ari-arinya,” kata Roni.
Menurut Roni, di dalam kardus itu juga terdapat sebuah botol susu. “Saat ditemukan bayi masih hidup,” katanya. Dua pegawai klinik itu kemudian menghubungi polisi ihwal penemuan orok. “Kami membawa bayi Rumah Sakit Bhakti Yudha untuk ditolong,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini