Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sepeda balap menjadi perhatian dalam nonton bareng Tour De France Transvision di Transmart Yogyakarta pada Rabu lalu, 6 Juli 2022. Belum ada atlet Asia Tenggara terutama Indonesia yang bisa menembus perhelatan balap sepeda internasional Tour de France.
Perhelatan bergensi kelas dunia tersebut tengah digelar pada 1-24 Juli 2022.
Pelatih Klub Balap Sepeda DI Yogyakarta G-Media Cycling Team M. Basri menuturkan untuk menembus kompetisi seperti Tour de France, selain skill, atlet Indonesia juga butuh peralatan pendukung, khususnya sepeda balap dengan spesifikasi mumpuni.
"Sepeda balap yang digunakan dalam kompetisi seperti Tour de France itu paling murah harganya Rp 150 juta," kata Basri ditemui di sela rangkaian nonton bareng Tour De France Transvision di Transmart Yogyakarta, pada Rabu lalu, 6 Juli 2022.
Yang disayangkan Basri, harga spek sepeda balap yang setara mobil LCGC itu, nyaris tak ada atlet yang memilikinya. "Atlet-atlet kita rata rata memakai sepeda dengan spesifikasi yang harganya berkisar Rp 50 - 100 juta, yang punya sepeda-sepeda di atas Rp150 juta justru komunitas-komunitas."
Basri mengatakan bicara spesifikasi sepeda terutama untuk mendukung berbagai kelincahannya dan kecepatannya ketika berkompetisi.
Spesifikasi sepeda yang digunakan dalam even Tour de France menjadi cukup mahal karena hampir semua bagiannya terbangun dari bahan karbon yang relatif ringan. Mulai dari frame (batangan kerangka) hingga wheelset (velg-velg).
"Jadi sepeda yang harganya Rp 150 juta ke atas itu bobotnya tak akan sampai 7 kilogram, berbeda dengan sepeda atlet kita yang harganya di bawah Rp.100 juta bobotnya masih 8 kilogram lebih, ini berpengaruh pada kecepatan," kata dia.
Spesifikasi velg atau wheelset sepeda balap standar untuk mengikuti kejuaraan seperti Tour de Frace, ujar Basri, untuk sepasangnya yang termurah seharga satu motor Honda PCX yakni Rp 30 jutaan.
"Kalau frame-nya saja termurah Rp 80 juta yang dipakai dalam Tour de France itu," kata dia.
Berkaca dari itu, Basri mendorong sejumlah sponsor dapat berkontribusi mendukung atlet Indonesia agar memiliki peralatan handal seperti itu sehingga semakin berpeluang mengikuti kejuaraan kelas dunia.
Menurut Atlet Balap Sepeda DIY Rajasa Khamadeva, hanya tim besar dengan atlet memiliki perangkingan level dunia (UCI) dengan poin tinggi yang bisa berlaga di kompetisi Tour de France.
Baca: Sepeda Balap Cervelo R5 Lamborghini Edition Dibanderol Rp 268 Juta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini