Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Seribu Bus, Seribu Masalah

10 Maret 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyek seribu bus Transjakarta dari pemerintah DKI Jakarta 2013 menuai persoalan. Bus yang dibeli rekanan dari Cina rusak sebelum digunakan. Dari hasil invetisgasi Inspektorat pada 21 Februari lalu, ditemukan proses lelang dimainkan.

Program Seribu Bus

  • Anggaran 2013: Rp 1,5 triliun
  • Bus: 656 unit

    Pengguna Anggaran:

  • Kepala Dinas Perhubungan : Udar Pristono
  • Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen: Sekretaris Dinas Perhubungan Drajat Adhyaksa
  • Panitia Lelang: Setiyotuhu (ketua)
  • Pejabat Pengadaan Legal Opinion: Suratno Widodo
  • Penerima Hasil Pengadaan: Rio (ketua)

    Bus Gandeng atau articulated bus (132 bus)
    Masa kontrak: 30 Agustus-20 Desember 2013

    Paket 1 (30 Bus)

  • Pemenang: PT Korindo Motors
  • Merek bus: Yu Tong, Cina
  • Harga: Rp 3,795 miliar per unit, total Rp 113,8 miliar

    Paket 2 (12 bus)

  • Pemenang: PT Putriasi Utama Sari
  • Merek bus: Bus & Coach International Pty Ltd, Cina
  • Harga: Rp 3,378 miliar per unit, total Rp 40,5 miliar

    Paket 3 (30 bus)

  • Pemenang: PT Saptaguna Dayaprima
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 3,624 miliar per unit, total Rp 108,7 miliar

    Paket 4 (30 bus)

  • Pemenang: PT Mobilindo Armada Cemerlang
  • Merek bus: Zhongtong, Cina
  • Harga: Rp 3,675 miliar per unit, total Rp 110,2 miliar

    Paket 5 (30 bus)

  • Pemenang: PT Ifani Dewi
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 3,684 miliar per unit, total Rp 110,5 miliar

    Bus kota terintegrasi bus Transjakarta (346 bus)
    Masa kontrak: Agustus-20 Desember 2013

    Paket 1 (74 bus)

  • Pemenang: PT Saptaguna Dayaprima
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 787 juta per unit, total Rp 58,2 miliar

    Paket 2 (74 bus)

  • Pemenang: PT Putera Adi Karyajaya
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 787 juta per unit, total Rp 58,2 miliar

    Paket 3 gagal lelang

  • Paket 4 (124 bus)
  • Pemenang: PT Ifani Dewi
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 786 juta per unit, total Rp 97,4 miliar

    Paket 5 (74 bus)

  • Pemenang: PT Adi Tehnik Equipindo
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 787 juta per unit, total Rp 58,2 miliar

    Bus single (178 bus)
    Masa kontrak: Juli-15 Desember 2013

    Paket 1 (36 bus)

  • Pemenang: PT Industri Kereta Api (Inka)
  • Merek bus: Inobus buatan Inka
  • Harga: Rp 1,98 miliar per unit, total Rp 71,2 miliar

    Paket 2 (36 bus)

  • Pemenang: PT Ifani Dewi
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 1,879 miliar per unit, total Rp 67,6 miliar

    Paket 3 (36 bus)

  • Pemenang: PT Putera Adi Karyajaya
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 1,772 miliar per unit, total Rp 63,8 miliar

    Paket 4 (35 bus)

  • Pemenang: PT Ifani Dewi
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 1,772 miliar per unit, total Rp 62 miliar

    Paket 5 (35 bus)

  • Pemenang: PT Adi Tehnik Equipindo
  • Merek bus: Ankai, Cina
  • Harga: Rp 1,884 miliar per unit, total Rp 65,9 miliar

    Realisasi

    Bus gandeng:
    Sudah bayar 89 bus, 43 bus perpanjangan kontrak

    Bus single:
    Sudah bayar 36 bus, 142 bus perpanjangan kontrak

    Bus sedang:
    Semua perpanjangan kontrak

  • Tabung oli power steering (berkarat)
  • Turbo sensor (berkarat)
  • Pulley terbuka sehingga gemuk keluar
  • Turbo (berkarat)
  • Water indicator CNG hanya setengah
  • Water coolant bocor
  • Kompresor AC berjamu
  • Pulley kompresor AC dilepas
  • Slang ke indikator CNG bocor
  • Knalpot (berkarat)

    'Kejanggalan lelang:

    Versi Forum Warga Kota

  • Bus diduga dipesan sebelum lelang
  • Tender sudah diatur sehingga separuh bus hasil lelang adalah merk Ankai, Cina
  • Peserta tender memainkan harga dengan mengajukan nilai penawaran yang berbeda di setiap paket untuk pengadaan bus sejenis.

    Versi Inspektorat DKI Jakarta

    Perencanaan:

  • Perencanaan disusun secara swakelola Dinas Perhubungan bekerja sama dengan BPPT. Diteken Udar Pristono dan Prawoto, Direktur Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi BPPT.
  • Penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) melanggar peraturan lelang.
  • Dalam perencanaan tidak merinci komponen biaya sebagai pertimbangan menyusun HPS.
  • Menggunakan tenaga ahli dalam waktu bersamaan untuk tiga paket kegiatan.
  • Penggunaan jasa legal opinion untuk 9 paket proyek bertentangan dengan ketentuan lelang.

    Lelang:

  • Hasil spesifikasi teknis dan gambar oleh BPPT tak dikaji ulang oleh panitia lelang.
  • Nilai HPS hanya berdasarkan survei harga pada produsen bus dari Cina.
  • HPS karoseri tidak memenuhi syarat tiga daerah berbeda karena hanya dilakukan terhadap PT Restu Ibu Pusaka dan PT Delima Mandiri.
  • Harga satuan dibuat bersama-sama antara PPK, Kepala Dinas Perhubungan, dan BPPT, padahal seharusnya disusun sendiri oleh PPK.
  • Produk bus dari Cina yang ditawarkan rekanan sama dengan yang disurvei Dinas Perhubungan.
  • Harga terlalu mahal pada pengadaan bus gandeng paket IV.
  • Setelah kontrak berakhir pada 20 Desember 2013, dan perpanjangan 50 hari, separuh bus belum terealisasi.
  • Hasil uji sampling pada 16 Februari, bus dalam kondisi berkarat.

    Versi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
    (2 Agustus 2013)

  • Meminta menunda lelang pada Mei 2013 karena belum diperoleh dokumen penganggaran biaya dan kerangka acuan kerja.
  • Mengkaji ulang rencana pengadaan disesuaikan dengan waktu dan anggaran.
  • Menyelesaikan spesifikasi teknis, gambar, dan HPS.

    Pengawasan:

  • Terjadi pemborosan anggaran dalam penggunaan konsultan pengawas
  • Bukti pengawasan dari tenaga ahli dan BPPT tidak lengkap
  • BPPT hanya menginspeksi empat paket bus gandeng dari Cina saat pekerjaan selesai
  • Pengawasan bus gandeng (1 paket) dilakukan setelah bus tiba di lokasi karoseri, padahal seharusnya pengawasan sejak persiapan sampai diterima Dinas
  • BPPT mengerjakan tugas pengawasan konsultan lain
  • Konsultan pengawas bus single paket 3: PT Delima Laksana dan paket 5 PT Bahana Nusantara, terindikasi perusahaan pinjaman
  • Hasil pekerjaan konsultan pengawas sebagai syarat penerimaan bus tidak ada

    Rusman Paraqbueq | Sumber: Audit Inspektorat, BPKP, dan wawancara

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus