Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sibuk Bekerja, Asri Welas Belanja Bahan Makanan Seminggu Sekali

Asri Welas mengaku berbelanja sendiri lebih menjamin kebutuhan nutrisi anak-anaknya terpenuhi.

2 September 2019 | 16.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asri Welas Pramawati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meski bukan pekerja kantoran, Asri Welas harus berangkat subuh dari rumah menuju tempat kerja setiap Senin-Jumat. Pekerjaan pertamanya di pagi hari adalah siaran di sebuah radio swasta mulai pukul enam pagi. Setelah itu dilanjutkan dengan aktivitas lainnya dan baru pulang di sore atau malam hari.

Di tengah kesibukannya, Asri Welas berusaha belanja sendiri kebutuhan bahan makanan untuk keluarga. Apalagi, ia harus memperhatikan detail kebutuhan makanan ketiga anaknya yang berbeda-beda. Jadi, dengan berbelanja sendiri kebutuhan nutrisi keluarganya bisa terpenuhi. 

“Seminggu sekali, entah Sabtu atau Minggu, saya belanja di pasar atau supermarket untuk tiga anak dan suami yang keperluannya beda-beda,” kata dia dalam acara rangkaian peringatan ulang tahun ke-100 Electrolux di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2019.

Ada beberapa bahan makanan yang wajib ia stok di rumah, salah satunya adalah salmon filet. Anak pertamanya, Rajwa Gilbram Ridha Rahardja, penggemar salmon tepung.

Tapi yang harus ia perhatikan adalah kebutuhan anak keduanya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja, yang mengalami gangguan penglihatan bawaan lahir. Ibran harus mengonsumsi banyak DHA yang banyak terdapat pada belut dan ikan lele. Jadi, dua bahan makanan itu juga selalu ia sediakan. Lalu daging untuk steak, makanan kesukaan sang suami, Galih Ridha Rahardja.

Seluruh bahan makanan ia itu beli untuk kebutuhan selama satu minggu. “Saya kemas masing-masing untuk sekali ambil di satu tempat. Ayam sudah difilet untuk disate. Belut dan lele juga dikemas satu-satu supaya prosesnya gampang,” kata dia.

Ia mengakui cara ini agak merepotkan. Tapi ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan dia harus berbelanja setiap hari atau menyimpannya dalam jumlah banyak di satu wadah, lalu keluar masuk freezer. Selain tidak praktis, nutrisi bahan makanan itu juga bisa berkurang.

“Jangan percayakan pada mbak (untuk belanja bahan makanan). Kalau mau perkembangan anak baik, kita harus involve. Mbak tugasnya hanya membantu,” ujar Asri Welas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus