Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Transjakarta telah meresmikan kebijakan baru pemberlakuan tap in dan tap out sejak 4 Oktober 2022 lalu. Meski begitu, banyak penumpang Transjakarta yang mengeluhkan sistem tersebut, dikarenakan penumpukan jumlah penumpang yang terus terjadi di sejumlah halte Transjakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga hari ini pun masih ada penumpang yang merasa dirugikan dengan sistem tap in dan tap out itu. Salah satunya seperti pengguna Transjakarta yang bernama Falah. Ia menyatakan telah dirugikan karena sistem ticketing Transjakarta yang baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalo soal ticketing Transjakarta yang baru ini sih pernah dirugikan. Waktu itu kan karena posisinya kebijakan baru gitu ya dan saya jadi hampir telat, karena kartunya enggak bisa tap in di mesin tap-nya. Dan, mesti di-tap in lagi, cuma mesinnya kan suka error jadi di mesin itu keterangan kartunya belum aktif gitu. Ngerugiin-nya di situ si ya jadi memperlama dan memperbanyak antrean juga,” keluh Falah saat ditemui di Halte Harmoni, Kamis, 13 Oktober 2022.
Falah menceritakan sistem ini juga mempersulit bagi pengguna Transjakarta non-BRT. “Terutama untuk pengguna Tj yang non-BRT yang kalau turunnya itu bukan di halte, jadinya tuh suka lupa tap out lagi kan nah jadinya kartunya terblokir lagi, nge-tap in ulang lagi yang prosesnya jadi makin lama aja sekarang,” kata Falah.
YLKI buka posko
Menanggapi kejadian tersebut, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membuka posko pengaduan bagi konsumen Transjakarta yang merasa dirugikan oleh sistem ticketing Transjakarta. Selain itu, YLKI menilai masalah itu terjadi dikarenakan insfratruktur yang belum memadai.
"Masalah ini memperpanjang antrean karena infrastruktur yang ada belum memadai tapi sudah dipaksakan dan tanpa ada sosialisasi. Akibatnya penumpang yang dirugikan, baik dari segi waktu maupun dari segi uang," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi. Selasa lalu..
Diinformasikan, bagi pengguna Transjakarta yang ingin melakukan pengaduan penggunaan Transjakarta ke YKLI, bisa melalui link berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdfD9BWQW99Fa4YRTamKu0WpT_aCLO2yuh1XqaDy6_jIv5LCQ/viewform atau melalui email: [email protected] telepon 021-7971378.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.