Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Serang - Keluarga menyebut Siti Aisyah jatuh pingsan setibanya di rumah di Sindangsari, Pabuaran, Serang, Banten, Selasa malam ini, 12 Maret 2019. Itu menjadi alasan tidak ada tanya jawab yang akan dilakukan perempuan berusia 26 tahun itu dengan para wartawan yang telah menungguinya sedari siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mohon maaf, Aisyah pingsan karena kelelahan, jadi tak ada wawancara pada kesempatan malam ini," ujar paman Aisyah, Indra Mutakin, Selasa malam.
Menurut Indra, Aisyah kelelahan karena menempuh perjalanan panjang. Aisyah adalah Tenaga Kerja Indonesia yang diadili di pengadilan Malaysia dalam perkara pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Dia sempat menjalani penahanan selama 2 tahun 23 hari sebelum jaksa mencabut kembali tuntutannya.
Saksikan: Presiden Jokowi Sarankan Siti Aisyah Perlu Menenangkan Diri
"Kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk keluar dan memberikan keterangan," kata Indra lagi.
Sebelumnya, kedatangan Aisyah ke kampung halaman sempat diwarnai kericuhan. Suasana ricuh sudah terlihat saat minibus Kijang Innova berpelat merah yang ditumpangi Aisyah tiba pada pukul 21.35. Puluhan petugas dari kepolisian dan Paguyuban Warga Sindangsari yang memblokade jalan menutupi kamera wartawan sehingga terjadi saling dorong. Kericuhan mereda ketika petugas dari paguyuban mundur teratur.
Aisyah didakwa membunuh Kim Jong Nam dengan cara meraupkan cairan mengandung racun ke wajah kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tersebut. Atas tuduhan itu, ibu satu anak ini terancam hukuman mati.
Pengadilan Tinggi Shah Alam di Kuala Lumpur, Malaysia, membebaskan Siti Aisyah pada Senin 11 Maret 2019. Aisyah sudah langsung pulang ke Indonesia pada petang dan sempat menjalani pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.