Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Serang - Benah, 55 tahun, ibu Siti Aisyah mengatakan hingga hari ini, Kamis, 21 Maret 2019, putri bungsunya itu belum juga pulang ke rumahnya di Kampung Rancasumur, Kecamatan Sindangsari, Serang, Banten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Entahlah sampai sekarang belum juga pulang, saya sendiri sulit untuk menghubunginya," kata Benah saat dihubungi Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siti Aisyah adalah buruh migran yang diadili di Pengadilan Tinggi Shah Alam Malaysia dalam perkara pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Wanita berusia 26 tahun ini menghabiskan waktu 2 tahun 23 hari di dalam penjara atas tuduhan telah melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam.
Pada Senin, 11 Maret 2019, pengadilan membebaskan Siti Aisyah terjadi setelah jaksa penuntut mengatakan menarik tuntutan tanpa memberikan alasan. Kementerian Luar Negeri menyebut pembebasan Siti Aisyah dilakukan karena tidak cukup bukti.
Sehari setelah dibebaskan, Siti Aisyah langsung pulang ke kampung halamannya dengan sambutan meriah dari keluarga dan warga kampung. Hiruk pikuk warga dan puluhan juru warta menyambut kedatangan Aisyah pada Selasa malam itu.
Tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut Siti Aisyah kepada awak media saat dia pertama kali tiba di kampung. Ia langsung masuk rumah dan tak keluar hingga petugas Kementerian Luar Negeri menjemputnya pada Rabu malam 13 Maret 2019. " Sejak dijemput malam itu, Aisyah belum juga kembali," kata Benah.
Benah mengaku hanya bisa memantau kondisi putrinya itu melalui anak keduanya. "Yang telepon adiknya Aisyah, cuma rumahnya enggak disini, katanya sih kondisinya baik dan sehat, jadi saya enggak begitu khawatir," kata dia.
Aisyah pun, kata Benah, tidak pernah menghubunginya. "Biarlah yang penting Aisyah sehat aja, mudah mudahan semua cepat kembali normal, itu saja doa dan harapan saya," ujarnya.
Di rumahnya, kata Benah, memang belum begitu aman untuk Siti Aisyah karena masih ada saja wartawan yang datang untuk wawancara. "Kadang datang berdua, berempat, kalo datang ya kami layani saja, tapi enggak bisa ketemu Aisyah," kata dia.