Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SOEDRADJAD Djiwandono seperti terlempar dari tanah airnya. Mantan Gubernur Bank Indonesia, tokoh kunci di balik krisis ekonomi 1997–1998 itu lebih senang menjauh ke negeri seberang, Singapura. Ia cuma sesekali menengok kampungnya. ”Ngapain pulang? Saya punya banyak masalah di Indonesia,” ujarnya pertengahan Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo