Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Strategi Pabrik Sepeda Polygon agar Tak Bankrut Seperti Wimcycle

Pabrik sepeda Polygon menggunakan beberapa robot untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi. Kasus Wimcycle perlu dijadikan pengalaman.

9 Juli 2020 | 14.05 WIB

Direktur Polygon Indonesia. Polygon adalah produk sepeda nasional.
Perbesar
Direktur Polygon Indonesia. Polygon adalah produk sepeda nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kebangkrutan produsen sepeda ternama Wimcycle menjadi pengalaman berharga buat PT Insera Sena, produsen Polygon.

Presiden Insera Sena atau Polygon Indonesia, William Gozali, berpendapat pabrik sepeda sudah harus memikirkan bagaimana memproduksi sepeda secara efisien dan lebih produktif.

"Kami mau masuk ke industri 4.0," katanya dalam acara Ngobrol Bisnis Tempo pada Rabu malam, 8 Juli 2020.

Dia menuturkan bahwa pabrik Polygon sudah menggunakan beberapa robot untuk membantu meningkatkan produktifitas dan efisiensi.

William menyebut dua robot andalan pabrik Wimcycle, yakni Waiting Shift dan Automated Storage and Retrieval System.

Wimcycle, merek sepeda yang sudah menjadi top of mind di Tanah Air, belakangan bangkrut.

Utang dan ramainya brand luar negeri disebut menjadi faktor kegagalan bisnis PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries, produsen Wimcycle.

William menyayangkan jika Wimcycle sampai gulung tikar. Tapi Polygon Indonesia batal mengambil alih salah brand produsen sepeda tertua di Indonesia tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami ada pertimbangan tertentu yang secara bisnis tidak bisa saya utarakan," ujar William.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus