Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan menebar secara bertahap ikan terapi ke kolam di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa. Untuk penebaran pertama, dilepas enam ribu ekor ikan.
"Rencananya kami taruh 10 ribu ikan, tapi sementara ini baru 6 ribu ekor," kata Kepala Sudin SDA Kota Jakarta Selatan, Mustajab, Rabu, 26 Agustus 2020. Ikan yang dilepas di setu itu hanya ikan terapi.
Kolam terapi ikan Setu Babakan diresmikan oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali, Selasa kemarin, 25 Agustus 2020. Kolam yang berada di depan sumur pantau Setu Babakan dibuat khusus untuk masyarakat yang dapat diakses secara gratis.
Tujuan Sudin SDA Jakarta Selatan membuat kolam terapi ikan di lahan miliknya adalah untuk menyediakan fasilitas umum bagi masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Pembuatan kolam terapi ikan itu ide spontan saja. “Saat melihat ada kolam ikan di Universitas Indonesia, kami berpikir mungkin bagus juga dibuat di Setu Babakan."
Pembuatan kolam terapi ikan berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan. Panjang kolam itu 6 meter dan lebar 1,5 meter, dengan kedalaman 60 sentimeter dan ketinggian air sekitar 40 sentimeter. "Cuma ada satu kolam, kapasitasnya kami buat dengan memperhatikan protokol kesehatan jaga jarak, sehingga bisa untuk 6 sampai 8 orang," kata Mustajab.
Selama masa pandemi COVID-19 ini, untuk mencegah penularan, diberlakukan pembatasan bagi warga yang ingin memanfaatkan fasilitas kolam terapi ikan. Setiap warga yang berkunjung dibatasi 10 menit per setiap orang, agar diakses secara bergantian.
Syarat untuk bisa mengakses fasilitas kolam ikan terapi ini adalah wajib menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Sebelum memasuki kolam, kami sediakan tempat untuk mencuci tangan dan kaki, pengunjung terlebih dahulu diukur suhu tubuhnya."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini