Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menulis surat dari balik penjara di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Surat terbaru dibuatnya tertanggal 15 Januari 2019 dan ditujukan kepada warga Jakarta terkait pemilu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surat tulisan tangan tepatnya ditujukan Ahok kepada warga Jakarta di Daerah Pemilihan 10 untuk Pemilihan Legislatif DPRD Provinsi DKI. Surat berisi titipan dukungan Ahok untuk seorang caleg dari PDIP, Ima Mahdiah.
“Bener banget (dari Pak Ahok),” ujar Ririn, staf pribadi Ahok ketika diminta konfirmasinya tentang surat tersebut, Rabu 16 Januari 2019.
Menurut Ririn, surat ditulis Ahok langsung sebagai dukungan kepada Ima Mahdiah alias Imadya, eks staf pribadi Ahok kala menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Ini tulisan asli Pak Ahok," kata Ririn menambahkan.
Imadya juga membenarkan surat dikirim Ahok itu buat dirinya. “Iya betul,” katanya singkat saja. Dia maju sebagai caleg dari Dapil DKI Jakarta 10 meliputi wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat, terdiri dari: Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Taman Sari, Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Palmerah dan Kecamatan Kembangan.
Saat ini Ahok masih menjalani pidana penjara di Rutan Mako Brimob karena dakwaan penistaan agama. Vonis diberikan di tengah kontestasi dalam Pilkada DKI 2017 lalu. Ahok memilih tak melawan atas putusan dua tahun penjara itu dan rencananya akan bebas murni pada 24 Januari 2019.
Dalam suratnya yang terdahulu, Ahok menuturkan yang akan dilakukannya selepas dari penjara nanti di antaranya adalah menjenguk Meri Hoegeng yang sedang sakit. Istri mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso itu pernah memberikan dukungan kepada dirinya saat pilkada.
Foto 
