Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sylviana Murni, mengatakan sosok yang bakal menjadi penjabat gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan harus memiliki integritas dan komitmen yang kuat untuk memajukan ibu kota.
“Pj gubernur DKI tentu harus orang yang memiliki integritas dan komitmen yang kuat untuk kemajuan Jakarta. Terutama kita tahu bahwa status Jakarta saat ini bukan lagi ibu kota dan akan bermetamorfosa jadi kota global,” kata Sylviana Murni dalam keterangan di Jakarta Rabu, 7 September 2022 seperti dikutip dari Antara.
Senator asal DKI Jakarta yang juga pernah menjadi lawan Anies di Pilkada 2017 ini menyatakan PJ Gubernur nantinya akan menjabat selama 2 tahun lebih. Di masa-masa tersebut, kata Sylviana, merupakan era transisi DKI Jakarta dari Ibu Kota negara menjadi kota global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi pengganti Anies Baswedan. “Mau atau tidak, nantinya Pj akan punya tanggung jawab besar mengawal program gubernur yang sudah ditetapkan dalam RPJMD. Kan ketentuannya, antara lain bahwa Pj harus melanjutkan karena batu penjuru Jakarta sudah jelas,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini ramai ada tiga sosok calon pengganti Anies Baswedan yang ramai dibicarakan publik, di antaranya Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar
Menurut Sylviana Murni, ketiganya sosok yang memiliki kapasitas dalam kepemerintahan. Alasannya setingkat eselon 1 sudah paling paham cara kerja pemerintah. “Kita tunggu saja presiden tentukan siapa, itu kan hak prerogatif presiden ya,” tuturnya.
Sebelumnya, nama yang sering jadi perbincangan publik sebagai PJ Gubernur hanya dua orang, yakni Heru Budi Hartono dan Marullah Matali. Kemudian, muncul satu nama yang juga menjadi pembicaraan, yakni Bahtiar.
Heru Budi Hartono memiliki pengalaman berdinas di DKI Jakarta. Pada masa Joko Widodo menjadi gubernur DKI Jakarta, dia dikenal dekat dengan Jokowi lantaran menjadi salah satu orang yang sering memberi masukan soal pembangunan di Jakarta.
Sementara Marullah Matali merupakan putra Betawi yang saat ini tengah menjabat sebagai sekretaris daerah. Sedangkan Bahtiar pernah menjadi penjabat sementara gubernur Kepulauan Riau dan merupakan ASN yang lama berkarier di Kementerian Dalam Negeri.
Bahtiar merupakan seorang birokrat yang memulai kariernya dari staf kelurahan, staf kecamatan, hingga puncaknya menjadi direktur jenderal di Kementerian Dalam Negeri atau pejabat eselon I. Ia juga dipercaya sebagai ketua umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia periode 2021 hingga 2026.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.