Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Demo mahasiswa BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi tabur bunga di bawah flyover Senayan karena tak bisa mendekati gedung DPR, Selasa 1 Oktober 2019. Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus itu tertahan barikade polisi sekitar 1 kilometer dari gedung dewan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan aparat gabungan polisi dan TNI berbaris membentuk barikade dekat beton pembatas jalan juga ikut menghadang laju mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena tak bisa mendekat ke Gedung DPR, mahasiswa melakukan orasi di bawah jembatan Senayan. Mereka membagi bunga kepada aparat yang berjaga dan melakukan aksi teatrikal berupa tabur bunga serta pemasangan batu nisan.
"RIP KPK 2002 - 2019," demikian tulisan dalam nisan itu.
Selain itu ada pula nisan lain yang bertuliskan turut berduka cita atas wafatnya dua mahasiswa Imawwan Randi dan Yusuf Qardawi. Kedua mahasiswa itu tewas saat menggelar aksi menolak RKUHP dan pelemahan KPK.
"Tuntaskan reformasi! Tuntaskan reformasi!" teriak seorang orator dari mobil komando.
Hari ini, demonstrasi digelar bertepatan dengan pelantikan para anggota dewan. Koordinator Lapangan BEM SI Muhammad Abdul Basit mengatakan ada 25 BEM yang menyatakan kesiapan untuk hadir. “Itu yang sudah berkabar,” kata Basit lewat pesan pendek.
Basit merincikan, 25 BEM itu berasal dari berbagai universitas, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Padjadjaran, Universitas Trilogi, Universitas YARSI, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Demo mahasiswa BEM SI membawa empat tuntutan yang mereka sebut sebagai #TuntaskanReformasi.