Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tanam Salak di Ciliwung Condet, Risma: Ini Adalah Warisan yang Luar Biasa

Risma mengatakan DAS Ciliwung wajib dilestarikan dan dijaga mengingat banyak tumbuhan langka yang tumbuh di sana.

11 Januari 2021 | 10.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDIP Tri Rismaharini menanam pohon salak dan kecapi bersama Komunitas Ciliwung Condet, Jakarta Timur, dalam rangka HUT ke-48 PDIP, Ahad, 10 Januari 2021. Istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma kemarin menanam pohon di daerah aliran sungai Ciliwung, di Kelurahan Balekambang, Condet, Jakarta Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kesempatan itu, Risma mengatakan DAS Ciliwung wajib dilestarikan dan dijaga mengingat banyak tumbuhan langka yang tumbuh di sana. "Ini sungguh luar biasa, karena kekayaan bantaran Kali Ciliwung bukan hanya untuk dilestarikan tapi harus dijaga. Ini adalah warisan yang luar biasa," ujar Risma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Risma berkegiatan di Ciliwung untuk memperingati HUT ke-48 PDIP. Kegiatan yang dilakukan bersama Komunitas Ciliwung Condet itu merupakan program Gerakan Penghijauan dan Gerakan Membersihkan Sungai yang dicanangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada peringatan hari ulang tahun partai.

Ketua Bidang Kebudayaan PDIP itu menanam pohon salak sebagai tanda dimulainya kerja penghijauan tersebut. Selain pohon salak, kader PDIP juga menanami wilayah itu dengan pohon kecapi. "Ini cagar budaya, yang mungkin suatu saat menjadi rujukan anak-anak kita untuk mempelajari tanaman-tanaman langka," ujarnya.

Risma juga mengapresiasi Komunitas Ciliwung Condet yang terus bekerja menjaga bantaran sungai dan tanamannya. Risma pun mengajak semua pihak agar gerakan penghijauan di HUT PDIP ke-48 ini sebagai momentum untuk melestarikan sungai.

"Mari kita lestarikan. Saya ini belum pernah makan salak Condet. Suatu saat orang akan mencari. Dan yang pasti, menjaga alam itu luar biasa," ucap Risma.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus