Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tata Kota Jakarta Terburuk di Dunia, Ketua DPRD Singgung Masih Ada Daerah Kumuh

Prasetio meminta Pemerintah DKI memperbaiki masalah daerah kumuh dan tata kota Jakarta agar tidak disebut sebagai kota dengan desain terburuk.

24 Agustus 2021 | 18.07 WIB

Deretan rumah warga di bantaran aliran sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. Deretan rumah tersebut selain bisa membahayakan warga karena longsor dan banjir juga tampak terlihat kumuh dan semrawut. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Deretan rumah warga di bantaran aliran sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. Deretan rumah tersebut selain bisa membahayakan warga karena longsor dan banjir juga tampak terlihat kumuh dan semrawut. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan memang masih ada kawasan kumuh sehingga Jakarta disebut sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia.

Hal itu disampaikan Prasetio menanggapi artikel media arsitektur Rethinking The Future (RTF) yang mendudukkan Jakarta di peringkat pertama kota dengan desain perencanaan kota terburuk di dunia. 

Prasetio mengatakan pemerintah DKI harus memperbaiki masalah daerah kumuh dan tata kota Jakarta.

"Sekarang satu kilometer dari (Balai Kota) Jakarta masih ada daerah kumuh," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Agustus 2021.

Ketua DPRD DKI mencontohkan kawasan kumuh Tanah Tinggi di Johar Baru, Jakarta Pusat. 

Politikus PDIP ini kemudian menyinggung agar Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) DKI betul-betul merealisasikan program yang sudah dibahas dengan dewan.

Misalnya, sudah ada anggaran pembangunan rumah susun alias rusun di Jakarta, tapi tidak terealisasi. "Harus fokus," ujar dia.

Baca juga: Tata Kota Jakarta Terburuk di Dunia, Pakar: Menuju Bunuh Diri Ekologis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus