Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Kota Bogor masih mengalami peningkatan. Akibatnya tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit pun kini melonjak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Bogor, Jawa Barat mendata keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dengan kategori gejala sedang, berat hingga kritis sudah hampir mencapai 50 persen yakni 75 dari 152 yang tersedia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah masih terkendali, total tempat tidur kita sediakan 152, jumlah paling tinggi mencapai 83, sekarang sudah 75 jadi 50 persennya," kata Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat jumpa pers peluncuran SIMRS di rumah sakit yang dipimpinnya, Selasa, 16 Februari 2022.
Jika tingkat keterisian tempat tidur isolasi telah mencapai 60 persen, maka RSUD akan menambah jumlah tempat tidur sesuai kebutuhan.
RSUD Kota Bogor total memiliki 435 tempat tidur. Pada awal lonjakan penyebaran Covid-19 sejak pertengahan Januari 2022, jumlah tempat tidur berangsur disiagakan hingga pekan lalu mencapai 145 dengan keterisian masih 48.
Saat itu, komposisi pasien bergejala sedang sebanyak 77 persen, bergejala berat tiga persen dan yang mengalami kondisi kritis sebanyak 21 persen.
Namun saat ini, jumlah yang disiagakan telah berjumlah 152 tempat tidur, yang artinya bertambah tujuh seiring kebutuhan pelayanan pasien Covid-19 bergejala sedang, berat hingga kritis.
Pasien kritis yang berada di ruang ICU sekitar 10 persen atau tujuh orang yang terdata memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti diabetes, hipertensi, struk, kanker, paru dan sebagainya, termasuk yang belum divaksinasi, atau baru vaksinasi satu kali.
"Kita berharap semua mampu menjaga protokol kesehatan di situasi ini dan yang belum vaksinasi segera melaksanakannya," kata Ilham.
Sementara itu, menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor penambahan kasus positif COVID-19 pada Selasa ini kembali melonjak tinggi mencapai 732 orang setelah sebelumnya beberapa waktu sempat mencapai 741 orang dan kemudian naik turun di angka 500 hingga 600 orang per hari.
Angka tersebut ditambah dengan kontak erat sebanyak dua orang sehingga total penambahan kasus menjadi 734 orang. Total penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 45.332 orang.
Dari data itu, hingga saat ini terdapat 6.100 orang masih dinyatakan sakit dan beberapa di antaranya menjalani perawatan di 21 rumah sakit.
Kota Bogor saat ini masih masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3. Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah memutuskan untuk tetap menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.
Masih Pembelajaran Jarak Jauh, kita putuskan untuk diperpanjang, kasus masih tinggi, belum ada rencana untuk membuka kembali PTM, klaster angkanya sudah 500-an," kata Bima Arya di Kota Bogor, Selasa, 15 Februari 2022.