Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk., mulai melakukan pemasangan tiang sensor pembayaran tol tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di ruas Tol Jagorawi. Tiang sensor ini dipasang pada KM 18+370 Ruas Tol Jagorawi arah Ciawi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemasangan tiang dengan berat sekitar 4,5 ton dan panjang bentang 24 meter ini dilaksanakan pada KM 18+370 arah Ciawi Tol Jagorawi," kata Pgs General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Ginanjar Bekti Rakhmanto dalam keterangan resminya, Rabu, 19 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memang merencanakan uji coba sistem MLFF ini di akhir tahun ini. Menurut Kepala BPJT Danang Parikesit, akan ada lima ruas jalan tol yang akan dilakukan pembayaran tol tanpa berhenti ini.
"Kelima tol yang akan dilakukan uji cobaadalah Tol Bali Mandara, Tol Jagorawi, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Dalam Kota, dan Tol JORR (termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong)," kata Danang beberapa waktu lalu.
Menurut Danang, kelima ruas tol tersebut merupakan perwakilan 80 persen dari trafik keseluruhan jalan tol di Indonesia. Setelah dilakukan uji coba, barulah sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini akan diberlakukan pada tahun 2023 atau 2024 secara bertahap.
Pada tahap awal implementasinya, BPJT akan memulai masa transisinya pada beberapa ruas jalan tol. Nantinya sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat melayani pembayaran tol menggunakan kartu tol elektronik atau E-Toll.
Danang mengatakan bahwa sistem bayar tol nirsentuh ini akan menggunakan aplikasi pada smartphone bernama Cantas. Aplikasi ini merupakan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan digunakan sebagai sistem pembayaran.
Setelah pengendara mengunduh aplikasi Cantas ini, selanjutnya pengendara wajib mengisi data kendaraan yang meliputi nomor polisi, nomor rangka, dan lainnya. Setelah itu, pengendara harus memilih metode pembayaran yang digunakan untuk membayar tol yang dilewati.
Sistem GPS pada aplikasi ini akan terkoneksi dengan satelit untuk mendeteksi lokasi kendaraan. Saat posisi kendaraan sudah terdeteksi, maka sistem akan secara otomatis melakukan tap-matching saat mobil memasuki gerbang tol.
Sistem pada aplikasi akan mengkalkulasikan jarak yang ditempuh oleh mobil untuk menghitung tarif jalan tol yang dikenakan pada kendaraan.
Untuk pembayarannya, sistem akan secara otomatis memotong saldo yang ada pada dompet elektronik yang didaftarkan pada aplikasi. BPJT juga menyediakan sistem pembayaran nirsentuh lainnya seperti OBU dan Electronic Route Ticket.
Baca juga: Bayar Tol Tanpa Berhenti akan Menggunakan Aplikasi Cantas
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.