Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tim SAR Temukan 5 Identitas Penumpang Sriwijaya Air SJ182

Laksamana Pertama TNI Yayan Sofyan mengatakan timnya berhasil menemukan lima identitas penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.

12 Januari 2021 | 18.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah prajurit TNI memindahkan kantong berisi temuan ke KRI Tenggiri-865 saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa 12 Januari 2021. Pada hari keempat pencarian tim SAR menambah satu kapal untuk memperkuat operasi pencarian korban, puing, dan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 menjadi 54 kapal. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama TNI Yayan Sofyan mengatakan timnya berhasil menemukan lima identitas penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182. Mereka dipastikan sebagai penumpang pesawat nahas itu karena berada di daftar manifest penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi ini ada KTP yang kami temukan di dalam kantong, di dalamnya ada uang pecahan Rp 50 ribu, terus kemudian ada kartu rapid, ada ponsel, ada lain sebagainya," ujar Yayan di KRI Rigel, Jakarta Utara, Selasa, 12 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk identitas pertama merupakan seorang perempuan bernama Nelly, kelahiran Ketapang, dan beralamat tinggal di Jalan Imam Bonjol. Lalu identitas kedua bernama Yunni Dwisaputri, dan Rahmania Ekananda.

"Lalu ada Fathima Ashalina Mahren dan Fazila Amara Majeda," kata Yayan.

Adapun salah satu identitas yang ditemukan itu, menurut Yayan, diduga pramugari dari Sriwijaya Air SJ182. Penemuan lima identitas ini juga disertai dengan penemuan puing pesawat dan barang-barang penumpang lainnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal itu mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Mereka adalah 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus