Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tips Mudah Memilih Kentang yang Berkualitas, Awas Ada yang Beracun

Kentang yang cenderung awet pun ada masanya tak layak lagi untuk dikonsumsi.

4 Februari 2021 | 12.45 WIB

Ilustrasi kentang. ANTARA/M Agung Rajasa
Perbesar
Ilustrasi kentang. ANTARA/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Belanja bahan makanan mungkin membosankan, tapi ini adalah bagian penting dari kehidupan. Bukan sekadar membeli, Anda juga perlu memperhatikan kualitas bahan makanan terutama sayur dan buah. Kedua bahan makanan ini biasanya tak bisa disimpan lama. Bahkan, kentang yang cenderung awet pun ada masanya tak layak lagi untuk dikonsumsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jadi bagaimana memilih kentang yang baik? Kadang kentang yang bagian luarnya terlihat mulus tanpa cacat, bagian dalamnya bisa rusak. Jadi, jangan hanya melihat kulitnya, perhatikan pula beberapa hal lain seperti warna.

Chef Kunal Kapur dari India berbagi tips penting memilih kentang yang baik, di laman Instagramnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Berbagi dengan Anda beberapa tip tentang membeli kentang yang tepat saat belanja ke pasar,” katanya.

Menurut dia, pilih kentang yang masih kencang dan keras, jangan beli yang sudah lembek. Tapi bukan berarti semua kentang yang kencang dan keras itu baik. Sebagian bisa saja sudah bertunas. Kentang bertunas mengandung senyawa glycoalkaloids, sejenis racun yang bisa menyebabkan sakit perut, mual dan muntah.

Baca juga: Kentang dan 5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Diblender, Bisa Merusak Rasa

Selain menghindari kentang bertunas, jangan pula membeli kentang dengan semburat kehijauan di kulitnya. Menurut laman Healthline, kentang yang kulitnya sudah berwarna kehijauan bisa berbahaya karena itu bisa menunjukkan adanya racun yang disebut dengan solanine. Racun ini menghambat enzim yang terlibat dalam memecah neurotransmiter tertentu, juga dapat merusak membran sel dan dapat berdampak negatif pada permeabilitas usus atau kerusakan dinding usus.

Setelah memilih kentang yang bagus, Chef Kunal menyarankan jangan dicuci sebelum disimpan. Sebab, kelembapannya akan merusak kentang lebih cepat. Cuci kentang hanya sebelum dimasak.

INDIAN EXPRESS | HEALTHLINE 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus