Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Toyota-Thailand Sepakati Insentif Baru untuk Produksi Kendaraan Listrik

Kesepakatan insentif Toyota-Thailand termasuk keringanan pajak dan subsidi untuk membantu produksi kendaraan listrik menjadi lebih murah.

29 April 2022 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo Toyota. REUTERS/Mike Blake

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota menandatangani perjanjian insentif dengan Thailand untuk mempromosikan penggunaan kendaraan listrik (EV). Thailand disebut menjadi negara basis produksi otomotif regional utama di kawasan Asia Tenggara.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insentif yang dimaksud termasuk keringanan pajak dan subsidi untuk membantu produksi kendaraan listrik menjadi lebih murah," kata kementerian keuangan Thailand dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 29 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Keuangan Arkhom Termpittayapaisith mengatakan Thailand akan menjadi "lompatan" untuk penggunaan kendaraan listrik karena konsumen sedang menunggu produsen mobil besar bergabung dengan skema pemberian insentif tersebut.

Toyota sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan model bZ4X EV di Thailand akhir tahun ini, kata Noriaki Yamashita, presiden Toyota Motor Thailand. Toyota merupakan pemain utama otomotif dengan menguasai sekitar sepertiga pasar kendaraan di Thailand.

Kesepakatan serupa juga telah ditandatangani Toyota dengan produsen mobil Cina, Great Wall Motor, dan SAIC Motor Corp unit Thailand, kata kementerian tersebut.

Kementerian berharap setidaknya lima produsen mobil diharapkan untuk bergabung dengan skema dukungan kendaraan listrik tahun ini.

Federasi Industri Thailand mengatakan ada sekitar 260.000 kendaraan listrik yang saat ini terdaftar di Thailand dan kementerian keuangan memperkirakan sekitar 20.000 unit akan terjual tahun ini. Angka ini disebut hanya sebagian kecil dari total mobil yang beroperasi di jalanan.

"Thailand akan terus memperkenalkan langkah-langkah dalam mendukung kendaraan listrik untuk mempertahankan statusnya sebagai basis produksi mobil terbesar di Asia Tenggara dan ke-11 di dunia," kata Arkhom.  

Thailand menargetkan produksi 725.000 unit kendaraan listrik per tahun, atau 30 persen dari output pada 2030.

Baca juga: Toyota Corolla Nurburgring Meluncur di Thailand

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus