Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Toyota Umumkan 20 Atlet Muda Berbakat dari Program SATRIA

Toyota akan mengajak enam dari 20 atlet muda berbakat dari program SATRIA untuk menonton Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang.

24 Februari 2020 | 16.53 WIB

Jajaran direksi Toyota bersama atlet profesional Marcus Fernaldi Gideon dan Ni Nengah Widiasih dalam peluncuran program SATRIA- Satukan Bakat Negeri Kita di Senayan National Golf, Jakarta Selatan, 28 Agustus 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali
Perbesar
Jajaran direksi Toyota bersama atlet profesional Marcus Fernaldi Gideon dan Ni Nengah Widiasih dalam peluncuran program SATRIA- Satukan Bakat Negeri Kita di Senayan National Golf, Jakarta Selatan, 28 Agustus 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan 20 nama atlet muda berbakat dari berbagai bidang yang terpilih dalam program Satukan Bakat Negeri Kita (SATRIA). Program yang digelar sejak Agustus 2019 ini bertujuan untuk memilih atlet muda potensial Indonesia dan berkesempatan mendapatkan bantuan pengembangan prestasi di cabang olahraga masing-masing.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyampaikan bahwa Toyota tidak hanya berkomitmen pada pengembangan industri otomotif nasional, tapi juga pada pengembangan masyarakat Indonesia, termasuk di dalamnya adalah dalam hal olahraga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Semoga program SATRIA ini dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan atlet dan olahraga nasional. Kami berharap para atlet ini mempunyai semangat Start Your Impossible yang memacu mereka agar tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan untuk dapat mencapai cita-citanya sebagai juara,” kata Henry, dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Senin, 24 Februari 2020.

Henry menjelaskan bahwa program SATRIA diluncurkan pada Agustus 2019 sebagai salah satu kontribusi Toyota dalam mendukung perkembangan olahraga nasional. Tidak hanya melakukan proses penyeleksian atlet, selama program berjalan, juga dilaksanakan workshop di beberapa kota bagi atlet-atlet muda Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Proses seleksi dan pembinaan atlet dilakukan oleh tiga orang mentor, yaitu mantan perenang, Richard Sambera, tokoh penting dalam olahraga disabilitas di Indonesia, Dr. Nino Susanto, dan wartawan olahraga senior - Eko Widodo.

Selama kurun waktu 6 bulan, mereka bertiga mencari atlet-atlet muda potensial, yang tidak hanya berprestasi di bidang olahraganya namun juga mempunyai semangat yang mencerminkan nilai-nilai Start Your Impossible dalam dirinya.

Akhirnya, terpilihlah 20 atlet yang berasal dari berbagai daerah dan cabang olahraga seperti atletik, angkat besi, balap sepeda nomor MTB, selancar, renang, taekwondo, judo, serta juga terpilih dari atlet paralimpik untuk olahraga di bidang atletik, renang, boccia, dan tenis meja.

Selama 1 tahun, Toyota akan memberikan dukungan terhadap ke-20 atlet tersebut untuk membantu mereka dalam mewujudkan impiannya di tahun 2020 ini. Dukungan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet, antara lain support untuk mengikuti turnamen/kejuaraan di tingkat nasional ataupun internasional, training, alat-alat olahraga, maupun program mentoring & coaching.

Tidak hanya support dalam pengembangan skill atlet, nantinya dipilih 6 orang di antaranya yang akan diberi kesempatan untuk berkunjung ke Olympic Games & Paralympic Games Tokyo 2020. Kunjungan ke event olahraga internasional 4 tahunan ini bertujuan untuk menambah khasanah wawasan para atlet muda tersebut serta diharapkan dapat memberikan motivasi dan menginspirasi mereka untuk dapat mewujudkan impiannya menjadi wakil Indonesia di ajang Olympic/Paralympic Games di masa depan. 

Melalui program SATRIA ini diharapkan agar menjadi batu loncatan prestasi bagi para atlet muda berbakat Indonesia di level yang lebih tinggi, bahkan di kancah internasional.

Contohnya saja, Luluk Diana Tri Wijayana, atlet angkat besi dari Pacitan, Jawa Timur. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya yang berpengaruh pada kondisi psikologisnya, Luluk masih mampu menunjukkan prestasinya, salah satunyadengan mencetak rekor dan meraih emas di ajang Popnas 2019 di kelas 49 kg. 

Sebagai atlet muda, Luluk mempunyai potensi yang cukup besar. Dia diprediksi dapat menjadi atlet yang mewakili Indonesia di level Asia dan dunia. Impiannya adalah dapat menjadi juara di kelas 49 kg.

Guna menambah jam terbang dan pengalamannya, Luluk perlu dilibatkan dalam pertandingan-pertandingan level kelompok umur regional dan turut serta dalam event besar seperti Youth Olympic Games.

Dalam mengatasi hambatan yang dialaminya selama ini, melalui program SATRIA Luluk akan mendapatkan support berupa peralatan latihan, serta sesi coaching & counseling yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri & kemampuannya sebagai atlet.

Sementara itu, atlet tenis meja disabilitas asal Kalimantan Barat, Cici Juliani, memiliki impian besar sama halnya seperti Luluk. Kendati berasal dari daerah pedalaman dan berlatar belakang dari keluarga petani, atlet muda tenis meja berusia 17 tahun ini tidak pernah menyerah atas kesulitan yang dihadapinya.

Cici mempunyai kendala dalam hal kelancaran latihan, antara lain kurangnya alat-alat penunjang latihannya. Bahkan, pada awal program SATRIA berjalan, dia mengalami cidera pada kakinya. Namun, kondisi sulit yang dihadapinya tidak menyurutkan tekad Cici.

Pada tahun 2020 ini Cici mempunyai mimpi untuk dapat masuk Pelatnas. Untuk dapat lolos seleksi, dia harus giat berlatih guna mengasah kemampuannya.

Melalui program SATRIA, Cici didukung dalam hal pelatihan dan peralatan demi mempersiapkannya dalam berkompetisi di beberapa kejuaraan seperti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) dan Para Indonesia Open 2020.

Cici bermimpi suatu hari nanti dapat berlaga mewakili Indonesia dan menjadi juara di turnamen-turnamen di Asia maupun internasional. Untuk dapat mewujudkan impiannya, Cici bertekad kuat dan berlatih dengan sungguh-sungguh.

Berikut ini 10 atlet berbakat pilihan Toyota dalam program SATRIA

ATLET MUDA DI CABANG OLYMPIC

No

Nama

Provinsi

Olahraga

1

THIKA RACHMANIA

Jawa Tengah

Taekwondo

2

MUHAMMAD AKBAR

Bengkulu

Renang

3

BRIGITTA MARIA ANDREA GUNAWAN

DKI Jakarta

Renang

4

SHILSY RINTRI RAMADHANI

Sumatera Barat

Triathlon/Lari

5

FARRELL EZRABASWARA WIHANDOYO

DKI Jakarta

Triathlon

6

I MADE PAJAR ARIAYANA

Bali

Surfing

7

AZRA QUEISHA

Banten

Wall Climbing

8

MUTIARA OKTARANI NURUL AL PASHA

DI Yogyakarta

Atletik

9

ADITYA FAJAR PUTU SOEKARNO

DI Yogyakarta

Cycling (BMX)

10

JASMINE AZZAHRA SETYOBUDI

Sumatera Selatan

Cycling (BMX)

11

ABRAHAM USYOR

Papua

Judo

12

LULUK DIANA TRI WIJAYANA

Jawa Timur

Angkat Berat

13

NATASYA MAHDALITA

DKI Jakarta

Hammer Throw

ATLET MUDA DI CABANG PARALYMPIC

No

Nama

Provinsi

Olahraga

14

AGNES M YOWEY

Papua

Renang

15

FAJAR TRI HADI

DKI Jakarta

Renang

16

RIFKI MAMUDIN

Jawa Barat

Tenis meja

17

M. AFRIZAL SYAFA

Jawa Tengah

Boccia

18

M. BINTANG SATRIA

Jawa Tengah

Boccia

19

CICI JULIANI

Kalimantan Barat

Tenis meja

20

FIRZA FATURAHMAN

Jawa Timur

Atletik

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus