Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan 20 nama atlet muda berbakat dari berbagai bidang yang terpilih dalam program Satukan Bakat Negeri Kita (SATRIA). Program yang digelar sejak Agustus 2019 ini bertujuan untuk memilih atlet muda potensial Indonesia dan berkesempatan mendapatkan bantuan pengembangan prestasi di cabang olahraga masing-masing.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyampaikan bahwa Toyota tidak hanya berkomitmen pada pengembangan industri otomotif nasional, tapi juga pada pengembangan masyarakat Indonesia, termasuk di dalamnya adalah dalam hal olahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semoga program SATRIA ini dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan atlet dan olahraga nasional. Kami berharap para atlet ini mempunyai semangat Start Your Impossible yang memacu mereka agar tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan untuk dapat mencapai cita-citanya sebagai juara,” kata Henry, dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Senin, 24 Februari 2020.
Henry menjelaskan bahwa program SATRIA diluncurkan pada Agustus 2019 sebagai salah satu kontribusi Toyota dalam mendukung perkembangan olahraga nasional. Tidak hanya melakukan proses penyeleksian atlet, selama program berjalan, juga dilaksanakan workshop di beberapa kota bagi atlet-atlet muda Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses seleksi dan pembinaan atlet dilakukan oleh tiga orang mentor, yaitu mantan perenang, Richard Sambera, tokoh penting dalam olahraga disabilitas di Indonesia, Dr. Nino Susanto, dan wartawan olahraga senior - Eko Widodo.
Selama kurun waktu 6 bulan, mereka bertiga mencari atlet-atlet muda potensial, yang tidak hanya berprestasi di bidang olahraganya namun juga mempunyai semangat yang mencerminkan nilai-nilai Start Your Impossible dalam dirinya.
Akhirnya, terpilihlah 20 atlet yang berasal dari berbagai daerah dan cabang olahraga seperti atletik, angkat besi, balap sepeda nomor MTB, selancar, renang, taekwondo, judo, serta juga terpilih dari atlet paralimpik untuk olahraga di bidang atletik, renang, boccia, dan tenis meja.
Selama 1 tahun, Toyota akan memberikan dukungan terhadap ke-20 atlet tersebut untuk membantu mereka dalam mewujudkan impiannya di tahun 2020 ini. Dukungan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet, antara lain support untuk mengikuti turnamen/kejuaraan di tingkat nasional ataupun internasional, training, alat-alat olahraga, maupun program mentoring & coaching.
Tidak hanya support dalam pengembangan skill atlet, nantinya dipilih 6 orang di antaranya yang akan diberi kesempatan untuk berkunjung ke Olympic Games & Paralympic Games Tokyo 2020. Kunjungan ke event olahraga internasional 4 tahunan ini bertujuan untuk menambah khasanah wawasan para atlet muda tersebut serta diharapkan dapat memberikan motivasi dan menginspirasi mereka untuk dapat mewujudkan impiannya menjadi wakil Indonesia di ajang Olympic/Paralympic Games di masa depan.
Melalui program SATRIA ini diharapkan agar menjadi batu loncatan prestasi bagi para atlet muda berbakat Indonesia di level yang lebih tinggi, bahkan di kancah internasional.
Contohnya saja, Luluk Diana Tri Wijayana, atlet angkat besi dari Pacitan, Jawa Timur. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya yang berpengaruh pada kondisi psikologisnya, Luluk masih mampu menunjukkan prestasinya, salah satunyadengan mencetak rekor dan meraih emas di ajang Popnas 2019 di kelas 49 kg.
Sebagai atlet muda, Luluk mempunyai potensi yang cukup besar. Dia diprediksi dapat menjadi atlet yang mewakili Indonesia di level Asia dan dunia. Impiannya adalah dapat menjadi juara di kelas 49 kg.
Guna menambah jam terbang dan pengalamannya, Luluk perlu dilibatkan dalam pertandingan-pertandingan level kelompok umur regional dan turut serta dalam event besar seperti Youth Olympic Games.
Dalam mengatasi hambatan yang dialaminya selama ini, melalui program SATRIA Luluk akan mendapatkan support berupa peralatan latihan, serta sesi coaching & counseling yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri & kemampuannya sebagai atlet.
Sementara itu, atlet tenis meja disabilitas asal Kalimantan Barat, Cici Juliani, memiliki impian besar sama halnya seperti Luluk. Kendati berasal dari daerah pedalaman dan berlatar belakang dari keluarga petani, atlet muda tenis meja berusia 17 tahun ini tidak pernah menyerah atas kesulitan yang dihadapinya.
Cici mempunyai kendala dalam hal kelancaran latihan, antara lain kurangnya alat-alat penunjang latihannya. Bahkan, pada awal program SATRIA berjalan, dia mengalami cidera pada kakinya. Namun, kondisi sulit yang dihadapinya tidak menyurutkan tekad Cici.
Pada tahun 2020 ini Cici mempunyai mimpi untuk dapat masuk Pelatnas. Untuk dapat lolos seleksi, dia harus giat berlatih guna mengasah kemampuannya.
Melalui program SATRIA, Cici didukung dalam hal pelatihan dan peralatan demi mempersiapkannya dalam berkompetisi di beberapa kejuaraan seperti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) dan Para Indonesia Open 2020.
Cici bermimpi suatu hari nanti dapat berlaga mewakili Indonesia dan menjadi juara di turnamen-turnamen di Asia maupun internasional. Untuk dapat mewujudkan impiannya, Cici bertekad kuat dan berlatih dengan sungguh-sungguh.
Berikut ini 10 atlet berbakat pilihan Toyota dalam program SATRIA | |||
ATLET MUDA DI CABANG OLYMPIC | |||
No | Nama | Provinsi | Olahraga |
1 | THIKA RACHMANIA | Jawa Tengah | Taekwondo |
2 | MUHAMMAD AKBAR | Bengkulu | Renang |
3 | BRIGITTA MARIA ANDREA GUNAWAN | DKI Jakarta | Renang |
4 | SHILSY RINTRI RAMADHANI | Sumatera Barat | Triathlon/Lari |
5 | FARRELL EZRABASWARA WIHANDOYO | DKI Jakarta | Triathlon |
6 | I MADE PAJAR ARIAYANA | Bali | Surfing |
7 | AZRA QUEISHA | Banten | Wall Climbing |
8 | MUTIARA OKTARANI NURUL AL PASHA | DI Yogyakarta | Atletik |
9 | ADITYA FAJAR PUTU SOEKARNO | DI Yogyakarta | Cycling (BMX) |
10 | JASMINE AZZAHRA SETYOBUDI | Sumatera Selatan | Cycling (BMX) |
11 | ABRAHAM USYOR | Papua | Judo |
12 | LULUK DIANA TRI WIJAYANA | Jawa Timur | Angkat Berat |
13 | NATASYA MAHDALITA | DKI Jakarta | Hammer Throw |
ATLET MUDA DI CABANG PARALYMPIC | |||
No | Nama | Provinsi | Olahraga |
14 | AGNES M YOWEY | Papua | Renang |
15 | FAJAR TRI HADI | DKI Jakarta | Renang |
16 | RIFKI MAMUDIN | Jawa Barat | Tenis meja |
17 | M. AFRIZAL SYAFA | Jawa Tengah | Boccia |
18 | M. BINTANG SATRIA | Jawa Tengah | Boccia |
19 | CICI JULIANI | Kalimantan Barat | Tenis meja |
20 | FIRZA FATURAHMAN | Jawa Timur | Atletik |