Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tren Menikmati Madu Beku di TikTok, Pakar Ingatkan Risikonya

Para ahli memperingatkan efek samping kebanyakan mengonsumsi madu mulai dari diare, kram perut, kembung dan lainnya.

4 Agustus 2021 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi madu. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tren makanan selalu menarik perhatian. Yang terbaru di TikTok adalah #frozenhoney. Tren ini berupa tantangan untuk membekukan sebotol penuh madu kemudian menikmatinya sebagai es loli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Independent.com, banyak orang membuat versi mereka sendiri, beberapa bahkan menambahkan sirup jagung untuk membuat nektar lebih kental. Namun, efek mengonsumsi madu beku ini beragam, ada yang merasa sakit bahkan perutnya harus dipompa untuk mengeluarkan madu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski tantangan ini telah menarik perhatian lebih dari 600 juta pengguna Internet dan sekitar 80 juta tagar #FrozanHoneyChallenge, mengonsumsi madu dalam jumlah banyak tidak disarankan, menurut para ahli.

"Madu memang enak, mengonsumsinya dalam jumlah kecil untuk pemanis benar-benar hubungan yang sehat dengan makanan, tapi menggunakannya untuk mendapatkan banyak pengikut dan banyak perhatian dan memilikinya dalam jumlah berlebihan itu gila," kata Kristin Kirkpatrick, seorang ahli diet terdaftar di Klinik Cleveland, dikutip dari NBC News, Selasa, 3 Agustus.

Para ahli memperingatkan efek samping mengonsumsi kebanyakan madu mulai dari diare, kram perut, kembung dan lainnya.

Sekitar 1 dari 3 orang memiliki intoleransi fruktosa makanan, juga disebut malabsorpsi fruktosa, yang berarti sel-sel di usus tidak menyerap fruktosa dengan cara yang seharusnya, menyebabkan gangguan pencernaan, kata Kirkpatrick.

"Saya tidak melihat risiko besar dalam jangka pendek untuk seseorang yang memiliki malabsorpsi fruktosa ini selain dari apa yang akan mereka alami, yaitu diare yang mengerikan, sakit perut dan hal-hal seperti itu," katanya.

Kekhawatiran lain adalah potensi, meskipun kecil, risiko botulisme bagi mereka yang mencoba tren dengan madu mentah.

"Ini dianggap baik-baik saja pada orang dewasa, tetapi terlalu banyak berpotensi menimbulkan masalah," kata Lisa Young, asisten profesor nutrisi di New York University's Steinhardt School of Culture, Education, and Human Development. "Jelas, jika remaja mengonsumsi terlalu banyak itu bisa menjadi masalah."

Para ahli mengatakan mereka juga khawatir zat lengket itu bisa merusak gigi, menyebabkan gigi berlubang dan membuat tambalan terlepas.

Bagi mereka yang mencoba tren madu beku hanya sekali, para ahli nutrisi mengatakan, konsekuensi besar tidak mungkin terjadi, selain sakit perut.

Tetapi banyak yang telah membuat berbagai jenis madu dan permen beku madu, lalu berulang kali mengunggah memakannya, dapat berisiko mengalami kenaikan berat badan, gangguan makan, dan risiko kesehatan lainnya.

"Saya khawatir anak-anak menggunakan TikTok untuk mendapatkan informasi mereka dan kemudian mengikuti tren terbaru dan tidak mendengarkan perut internal mereka sendiri," kata Young. Dia menyarankan, jangan sekadar mengikuti tren tanpa memikirkan dampaknya, seperti mengonsumsi madu berlebihan dalam keadaan beku ini.

Baca juga: 3 Aturan Minum Madu yang Harus Anda Pahami

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus