Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh mata memandang, daun-daun di perkebunan kopi Fatubesi tak lagi hijau. Warnanya keputihan akibat dihujani debu jalanan yang bergelombang dan rusak. Jarak antar-tanaman pun tak sampai satu meter. Batang-batang kopi tumbuh tak teratur. "Ini bukan perkebunan kopi, melainkan hutan kopi," kata Alberto Martins Guterres, Wakil Ketua Serikat Petani di Ermera, Timor Leste, menyebut perkebunan kopi di pinggir jalan di Fatubesi, Ermera, Timor Leste, yang kini diurus ala kadarnya oleh para petani setempat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo