Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ucok Baba Berdamai dengan Preman Pemalaknya

Ucok Baba dan preman pemalaknya saling kenal. Pemalakan kali ini sudah yang ketiga kalinya.

12 Agustus 2021 | 12.13 WIB

Ilustrasi preman. Google.com
Perbesar
Ilustrasi preman. Google.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Depok – Komedian Usnan Batubara atau populer dengan nama Ucok Baba memutuskan berdamai dengan  preman kampung di lingkungan kafenya di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Ia tidak melanjutkan proses hukum pemalakan itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Inspektur Satu Winam Agus mengatakan perdamaian keduanya dilakukan di Mapolres sehari setelah penangkapan. “Paginya langsung diselesaikan, pelaku minta maaf, Bang Ucok memaafkan dan tidak melanjutkan ke proses hukum,” kata Winam, dikonfirmasi Tempo Kamis 12 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Winam mengatakan, salah satu alasan keduanya berdamai karena antara Ucok Baba dan pemalak, jawara yang paling disegani di kampung itu saling kenal dan berteman. Namun karena jawara itu membutuhkan uang, maka terjadi pemalakan. “Keduanya saling kenal dan sering komunikasi, jadilah mereka berdamai,” kata Winam.

Preman itu mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. “Ada kesepakatan pelaku akan  memberikan kenyamanan di kafe (Ucok Baba) dan di kampung.” 

Pemalakan preman terhadap Ucok Baba di kafenya viral di media sosial. Pemalakan terjadi pada Senin sore, 9 Agustus 2021. Dalam video berdurasi 55 detik, terlihat seorang pria meneriaki Ucok karena diduga tidak kunjung memberikan uang keamanan yang dimintanya sebesar Rp 500 ribu.

“Cok, maap-maap ya gue anak orang kaya di Rawageni, gue bukanya ngemis sama lu, Cok (mentang-mentang) elu artis,” kata pemalak itu yang tidak diladeni sama sekali oleh Ucok.

Pria itu meminta uang Rp 500 kepada Ucok Baba karena teman-temannya meminta minuman keras setiap hari. Tak ingin ribut, Ucok memberikan uang itu. Pemalakan itu yang ketiga kalinya.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus