Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Uji Coba Lampu Merah Baru Pengganti Putaran Jalan UIN Ciputat Belum Urai Kemacetan

Uji coba alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di perempatan Kampung Utan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, membuat antrean panjang.

26 Juni 2023 | 11.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Uji coba alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di perempatan Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin 26 Juni 2023. Lampu lalu iintas atau traffic light baru difungsikan menggantikan putaran jalan depan Kampus UIN yang selama ini dianggap sebagai titik macet di kawasan itu. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Uji coba alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di perempatan Kampung Utan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, membuat antrean panjang pada jam sibuk kerja, Senin 26 Juni 2023. Meski demikian uji coba tersebut dinilai efektif. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menguji pemasangan lampu merah baru itu sejak Sabtu lalu. Tujuannya berusaha mengurai kemacetan panjang yang biasa terjadi di Jalan dr. H Djuanda sebagai akses penghubung Kota Tangerang Selatan dengan Jakarta Selatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantauan TEMPO pada Senin pagi, hari kerja pertama di masa uji coba, kepadatan arus lalu lintas terkadi dari flyover Plaza Ciputat menuju kampus UIN Ciputat. Antrean kendaraan mengular panjang mengarah ke Lebak Bulus hingga ke titik APILL baru. 

Sementara itu petugas Dinas Perhubungan bersama Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang Selatan terlihat mengatur lalu lintas kendaraan. APILL yang difungsikan di jalan WR Supratman, Kampung Utan terlihat berfungsi baik. 

Uji coba alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di perempatan Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin 26 Juni 2023. Lampu lalu iintas atau traffic light baru difungsikan menggantikan putaran jalan depan Kampus UIN yang selama ini dianggap sebagai titik macet di kawasan itu. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

Seorang pengguna jalan, Hilmi berharap pemasangan lampu pengatur lalu lintas itu bakal efektif. "Karena biasanya sampai macet parah yah mas," kata dia, Senin pagi.  

Kata pria yang bekerja di bidang jasa pengiriman barang ini, sehari-harinya kepadatan tidak dapat dihindarkan di sepanjang ruas jalan tersebut. Dia menyebut dua putaran balik yang sebelumnya difungsikan, depan UIN dan kawasan Sandratex, menjadi penyebab kemacetan parah tersebut.

"Semoga ke depannya bisa lebih cair, tidak sepadat hari ini," katanya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus