Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter melakukan uji coba pengoperasian Stasiun Matraman yang terletak di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada hari Jumat, 17 Juni 2022 untuk naik dan turun penumpang KRL. Uji coba ini akan berlangsung selama tujuh hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantauan Tempo.co pada pukul 11.50 WIB, Stasiun Matraman masih tampak sepi. Hanya terlihat sekitar 15 penumpang KRL yang menunggu di peron stasiun.
Sedangkan jumlah penumpang KRL yang turun dari kereta arah Cikarang tidak sampai 10 orang.
Selain itu, ada beberapa penumpang yang salah turun. Mereka yang awalnya berniat turun di Stasiun Manggarai refleks keluar dari kereta ketika berhenti di Stasiun Matraman.
“Saya tahunya setelah Stasiun Jatinegara itu langsung Stasiun Manggarai,” ungkap Didiek, penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang datang dari arah Bekasi.
Didiek yang ingin ke Stasiun Manggarai terpaksa harus menunggu keberangkatan kereta selanjutnya.
Demi Mengurai Kepadatan di Stasiun Manggarai
Stasiun yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan sejak 2016 ini melayani perjalanan KRL lintas Kampung Bandan-Bekasi/Cikarang.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta-Banten Rode Paulus menjelaskan uji coba tersebut sebagai bagian dari Mega Proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai – Cikarang. Kehadiran Stasiun Matraman ini diharapkan bisa mengurai kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai.
Berbagai persiapan teknis telah dilakukan pihak KAI. Termasuk mengisi kelengkapan fasilitas pelayanan dan keamanan yang siap dipergunakan untuk menunjang kemudahan dan kenyamanan pengguna KRL di dalam Stasiun
Rode mengungkapkan rangkaian kegiatan persiapan pengoperasian Stasiun Matraman sudah sudah dilakukan sejak awal Juni ini. Pihak DJKA secara kolaboratif bersama sejumlah stakeholder terkait diantaranya PT. KAI Commuter, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga PT. Transjakarta telah melakukan kegiatan inspeksi bersama untuk memastikan semua fasilitas di dalam Stasiun dapat dipergunakan dan berfungsi dengan baik.
Fasilitas seperti eskalator, elevator, toilet, Alat Pemadam Kebakaran (APAR) hingga sistem alarm kebakaran dan juga CCTV telah dapat difungsikan untuk memastikan keamanan di dalam Stasiun Matraman.
"Beberapa hari setelahnya, kami lanjutkan dengan pemeriksaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api sesuai amanah dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimum dengan hasil pemeriksaan yang baik,” tutur Rode.
Rode menyampaikan Stasiun Matraman telah dilengkapi fasilitas lainnya seperti ruang pelayanan barang tertinggal, ruang laktasi, pos kesehatan, mushola, fasilitas untuk pengguna disabilitas serta area parkir yang memadai.
“Stasiun Matraman ini lokasinya sangat strategis, berada di antara Stasiun Transit Manggarai dan Jatinegara, sehingga nantinya kami harapkan dengan kehadiran Stasiun Matraman dapat mempermudah aksesibilitas masyarakat kawasan sekitar yang sebelumnya harus menuju Stasiun Manggarai atau Jatinegara untuk dapat menggunakan KRL, saat ini masyarakat dapat langsung menuju Stasiun Matraman untuk melakukan perjalanan dengan KRL,” ujar Rode.
Dengan letaknya yang strategis, Stasiun Matraman berpotensi akan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas khususnya bagi pengguna KRL yang berada di sekitar wilayah Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara dan Manggarai. Akses menuju Stasiun Matraman terhubung langsung dengan Jalan Raya Matraman yang terintegrasi dengan halte bus Transjakarta koridor 5.
NADIYAH DZAKIRAH
Baca juga: