Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir Jakarta yang merendam kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, mengakibatkan tumpukan sampah perabot rumah tangga di jalan. Sampah, seperti kasur dan lemari, dibuang begitu saja di pinggir jalan.
"Sudah enggak bisa dipakai lagi mas. Disimpan juga percuma," ujar Mahmud Amin, warga Bidara Cina, saat ditemui Tempo di rumahnya, Rabu, 7 Februari 2018. Saat ditemui, dia tengah sibuk mengangkut spring bed untuk dibuang.
Mahmud adalah satu dari banyak warga di Jalan Tanjung Lengkong, Kelurahan Bidara Cina, yang kemarin membersihkan lumpur, yang dibawa banjir Jakarta.
Dari pantauan Tempo di lokasi, warga banyak membuang perabot mereka yang sudah tidak terpakai di pinggir jalan. Bahkan Jalan Tanjung Lekong, dari RT 07 sampai RT 15, dipadati tumpukan sampah perabot. Tidak hanya perabot, sampah elektronik, seperti radio dan televisi, juga terlihat di pinggir jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir hingga setinggi dua meter menenggelamkan tujuh RT di Kelurahan Bidara Cina. Sekitar 700 warga harus mengungsi ke kantor Kelurahan Bidara Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga Rabu sore, banjir sudah surut di beberapa tempat. Namun masih ada beberapa tempat yang terendam mencapai setinggi dada orang dewasa sehingga kantor Kelurahan Bidara Cina masih dipadati pengungsi.
Selain peralatan rumah tangga, banyak kendaraan warga yang ikut terendam banjir Jakarta. Di beberapa rumah, terlihat beberapa unit mobil yang terparkir di garasi. Menurut pengakuan warga, mobil dan sepeda motor itu ikut terendam banjir kemarin. "Itu enggak dibuang mas. Dibenerin lah," kata Mahmud.