Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Viral Bunga Bangkai di Pamulang, Hebohkan Warga

Penemuan bunga bangkai di Pamulang yang viral tersebut membuat seorang warga Bambu Apus datang untuk melihat langsung tanaman berbau busuk itu.

5 Oktober 2021 | 19.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang anak memperhatikan bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius di Kampung Soyog, Serang, Banten, Senin, 16 November 2020. ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Penemuan bunga bangkai jenis suweg (Amorphophallus paeoniifolius) di Gang Lurah RT 3 RW 03 Pondok Benda, Pamulang, viral di media sosial.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini tau-tau sudah tumbuh kayak begini, pertamanya ditanam tanaman pohon suweg, ternyata hilang pohonnya, enggak lama muncul tumbuhan inj," kata Suwarsih (63), Selasa 5 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Suwarsih, bunga bangkai tersebut mulai tumbuh sekitar dua minggu lalu di pekarangan rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan. Dalam sepekan terakhir bunga bakai itu semakin membesar.

"Tumbuh di pekarangan aja gitu, lalu saya pindahkan ke pot, saat dipindahkan keluar aroma busuk dari bunga tersebut, padahal sebelumnya belum mengeluarkan aroma," ujarnya.

Suwarsih juga mengatakan bahwa daun bunga bangkai di pekarangannya itu mekar pada pagi hari dan sore hari.

Penampakan bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius yang tumbuh di Kampung Soyog, Serang, Banten, Senin, 16 November 2020. Bunga itu mengeluarkan aroma tak sedap setelah mekar. ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

Penemuan bunga bangkai yang viral tersebut membuat Nia (56), seorang warga Bambu Apus datang untuk melihat langsung tanaman yang mengeluarkan bau busuk tersebut.

"Penasaran aja mau lihat bunga bangkai dari dekat, soalnya saya belum pernah liat langsung, saya tau karena lagi ramai juga di media sosial," ungkapnya.

Saat ini, bunga bangkai itu diletakkan di pot besar. Sekeliling pot dibatasi oleh bambu agar orang-orang yang ingin melihat dari dekat tidak bisa memegang tumbuhan tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus