Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Volkswagen mengembangkan robot pengisi daya baterai mobil listrik. Robot ini dioperasikan melalui aplikasi atau V2X communication.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat diaktifkan, proses pengisian mulai dari membuka penutup soket, pengisian, hingga menutup kembali bisa dilakukan tanpa campur tangan manusia. Ya, robot pengisian daya ini akan mengambil alih tugas pengguna kendaraan listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir dari auto.ndtv, rencana ini bagian dari langkah awal Volkswagen menuju era baru 2020. Perusahaan Jerman tersebut tengah berfokus pada produksi kendaraan listrik.
Salah satu upaya tersebut bisa dilihat dengan konsep robot ini. Volkswagen akan menggunakan teknologi ini untuk pengisian kendaraan listrik secara mandiri di masa depan. Setiap tempat parkir bisa menjadi titik pengisian.
"Robot pengisian ini memicu revolusi dalam hal pengisian daya di berbagai fasilitas parkir. Seperti multistorey, ruang parkir, dan tempat parkir bawah tanah, karena kami membawa infrastruktur pengisian daya ke mobil dan bukan sebaliknya," ujar Kepala Pengembangan Volkswagen Group Components, Mark Mooler.
Alat pengisian baterai ini, tanpa tindakan infrastruktur individu yang rumit.
Selain dilengkapi teknologi yang kompatibel dengan pengoperasian telepon seluler, robot ini juga dilengkapi dengan kamera. Ada juga pemindai laser dan sensor ultrasonik yang mendukung fungsi otonomnya.
Sistem pengoperasiannya tak rumit dan bertele-tele, robot bergerak membawa trailer dalam bentuk perangkat penyimpanan energi seluler kepada kendaraan dan menghubungkan kendaraan ke pengisian daya. Setiap perangkat baterai memiliki kandungan energi sekitar 25 kWh dan mendukung pengisian cepat DC hingga 50 kW.
Terlepas dari semua kecanggihan itu, Volkswagen belum mengumumkan kapan waktu peluncuran robot pengisian tersebut.