Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Wabah Covid-19, Sewa Gedung Wanita Bogor Anjlok 80 Persen

Pengelola Gedung Wanita di Jalan Sudirman Kota Bogor mengeluhkan merosotnya pendapatan sewa gedung hingga 80 persen selama pandemi Covid-19.

7 Juni 2020 | 08.49 WIB

Anggota Satpol PP Kota Bogor membawa papan informasi dalam razia operasi kepatuhan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jalan Suryakencana, Kota Bogor, Ahad, 3 Mei 2020. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan memberlakukan PSBB secara menyeluruh di 27 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat mulai tanggal 6 Mei 2020 sebagai upaya menekan angka penyebaran virus Corona (COVID-19) di wilayah Jawa Barat. ANTARA/Arif Firmansyah
Perbesar
Anggota Satpol PP Kota Bogor membawa papan informasi dalam razia operasi kepatuhan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jalan Suryakencana, Kota Bogor, Ahad, 3 Mei 2020. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan memberlakukan PSBB secara menyeluruh di 27 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat mulai tanggal 6 Mei 2020 sebagai upaya menekan angka penyebaran virus Corona (COVID-19) di wilayah Jawa Barat. ANTARA/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bogor - Pengelola Gedung Wanita di Jalan Sudirman Kota Bogor mengeluhkan merosotnya pendapatan sewa gedung hingga 80 persen selama pandemi Covid-19. Gedung Wanita dikelola oleh Persatuan Organisasi Wanita (POW) Kota Bogor. 

"POW sudah hampir 30 tahun mengelola Gedung Wanita, tapi baru kali ini menghadapi situasi sangat sulit. Selama pandemi Covid-19, sejak Maret pemasukannya terus merosot sampai 80 persen." kata Ketua Umum POW Kota Bogor Hj Ning Taufik di sela kegiatan ulang tahun ke-68 POW di Gedung Wanita Kota Bogor, Sabtu 6 Juni 2020.

Kegiatan ulang tahun POW ke-68 juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebagai Pembina POW dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya sebagai Penasihat POW.

Menurut Ning Taufik, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di semua sektor termasuk pengelolaan gedung untuk tempat resepsi pernikahan, seminar, maupun kegiatan lainnya.

Pada Maret lalu, banyak klien yang membatalkan pemesanan Gedung Wanita untuk kegiatan resepsi pernikahan, seminar, maupun kegiatan lain. "Ada juga yang menunda menunggu sampai Covid-19 selesai," katanya.

Menurut dia, pendapatan dari sewa Gedung Wanita merosot tajam selama tiga bulan terakhir yakni, Maret, April dan Mei. "Meskipun relatif tidak ada penyewa, tapi pengelolaan dan perawatan gedung tetap dilakukan. Gaji pegawai tetap dibayarkan secara rutin," katanya.

Mulai bulan Juni, POW menerapkan strategi baru untuk meningkatkan pemasukan yakni memberikan diskon sampai 50 persen kepada penyewa. "Diskon 50 persen itu diberikan kepada klien untuk semua kegiatan pada bulan Juni 2020," katanya.

Gedung Wanita memiliki dua ruangan, yakni ruangan utama untuk resepsi dengan kapasitas sekitar 800-1.000 orang, serta ruang VIP untuk akad nikah atau ruangan khusus dengan kapasitas 20-25 orang.

Untuk paket akad nikah di ruang VIB dengan tarif sewa Rp700.000 akan diberikan diskon 50 persen. Paket resepsi di ruang utama bertarif Rp7.700.000 pada hari kerja dan Rp11.000.000 pada akhir pekan dan hari besar, juga diberikan diskon 50 persen.

"Kegiatan lainnya seperti seminar dan workshop tarifnya menyesuaikan, akan diberikan diskon," katanya.

Menurut Ning, pemberian diskon sewa gedung ini diharapkan dapat memulihkan kegiatan di Gedung Wanita, sekaligus membantu klien yang juga terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus