Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Waduh, Bawang Putih Rp 100 ribu per Kilo di Pasar Kramat Jati

Para pedagang tak dapat berbuat banyak selain mengikuti kenaikan harga bawang putih yang mencapai 100 persen. Imbasnya, penjualan pun berkurang jauh.

4 Mei 2019 | 16.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Winarsih, 43 tahun, pedagang sayur-sayuran di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu, 4 Mei 2019, mengeluhkan pasokan bawang putih menipis sehingga harna naik tajamsampai 100 persen. Tempo/Adam Prireza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA- Defisit pasokan bawang putih membuat harga bahan pangan itu melonjak di beberapa pasar di DKI Jakarta. Salah satunya adalah Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Hal tersebut dituturkan oleh Winarsih, 43 tahun, pedagang sayur di Pasar Kramat Jati. Menurut dia, sejak stok bawang putih di Pasar Induk berkurang, harga pun melambung. “Sekarang saya jual Rp 90 ribu per kilogram. Kalau biasanya cuma Rp 45 ribu,” ujar Winarsih saat ditemui Tempo di Pasar Kramat Jati, Sabtu, 4 Mei 2019.

SimakDKI Jamin Stok Pangan Aman Selama Ramadan, Kecuali Bawang Putih 

Tempo berkeliling Pasar Kramat Jati dan menanyakan harga bawang putih kepada pedagang lainnyta. Tak beda jauh dari Winarsih, para pedagang menjual bawang putih dengan harga Rp 80-100 ribu rupiah. Alasannya pun sama, harga naik lantaran pasokan di Pasar Induk sangat sedikit.

Winarsih menuturkan para pedagang tak dapat berbuat banyak selain mengikuti kenaikan harga bawang putih yang mencapai 100 persen. Imbasnya, penjualan pun berkurang jauh. Biasanya dalam sehari Winarsih bisa menjual 4-5 kilogram bawang putih. Dengan harga saat ini, hanya terjual 1 kilogram sudah bagus.

“Yang beli sedikit. Kebanyakan kaget karena harganya. Kalau pun ada yang beli paling cuma satu-dua ons,” ucapnya.

Menurut Winarsih, harga bawang putih mulai naik sejak menjelang Pemilihan Umum 2019 pada 17 April lalu. Dia menduga kenaikan juga karena menjelang Bulan Ramadan 2019 yang akan jatuh mulai Senin, 6 Mei 2019. Sudah menjadi kebiasaan harga naik sejak Ramadan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DKPKP) Darjamuni mengatakan DKI tengah mengalami defisit stok bawang putih hingga 2 ribu ton. Menurut Darjamuni, defisit bawang putih disebabkan oleh kendala dalam impor. Namun, DKPKP menjamin dalam pekan ini pasokan bawang putih akan normal kembali.

"Dalam minggu ini kami jamin stok bawang putih sudah aman karena sudah dalam proses impor," ujar Darjamuni.

LihatStok Bawang Putih DKI Defisit Ribuan Ton, Ini Kata Kementan

Dia menyebutkan bahwa pemerintah daerah terus mengawasi pergerakan harga pangan, termasuk bawang putih, selama Ramadan. Sejumlah langkah telah disusun jika terjadi kenaikan harga, diantaranya menggelar operasi pasar dan bazar sembako. DKI pun berencana melakukan inspeksi mendadak jika kenaikan harga pangan sudah tak terkendali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADAM PRIREZA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus