Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mendukung kegiatan rutin Local Pride Festival (LOPE) yang dikolaborasikan dengan Ciheuleut Street Culture. Bima ikut memeragakan pakaian produk lokal bergambar maskot Rusa Bogor (Rubo) sebagai dukungan terhadap UMKM Kota Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Bogor mengatakan Kampung Ciheulet di Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur memang merupakan pusat distro. Sehingga Pemkot Bogor berkolaborasi mencetak maskot Rubo di dalam produknya sebagai produk khas Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kegiatan LOPE dikolaborasikan dengan Ciheuleut Street Culture, Rubo bisa dicetak di kaos atau produk UMKM lain, khusus UMKM warga Kota Bogor," kata Bima di Bogor, Senin, 11 September 2023.
Kegiatan LOPE yang dikolaborasikan dengan Ciheuleut Street Culture, kata Bima Arya, disambut antusias warga kota pada Sabtu, 9 September lalu.
Ada berbagai produk distro lokal yang diperagakan oleh para finalis Mojang Jajaka Kota Bogor 2023 di kegiatan tersebut. Ada pula bazar UMKM makanan dan minuman serta bazar produk lokal distro.
Bima Arya dan Ketua Dekranasda Kota Bogor Yane Ardian ikut serta dalam peragaan pakaian produk Rubo dari Dekranasda.
“Antusias warga luar biasa," ujarnya. "Paling ramai selama LOPE berlangsung."
Wali Kota Bogor itu menuturkan kawasan Jalan Ciheuleu terkenal dengan industri clothing karena banyak distro. "Ini pusat distro di Bogor yang ingin kita support terus. Bicara local pride, di sini banyak produk-produk clothing lokal,” ujarnya.
Pelaku clothing Ciheuleut mendapat apresiasi dari Bima, karena memproduksi pakaian bernuansa maskot Rubo. Dia berharap maskot kota Bogor ini bisa terus dikreasikan menjadi kaos, hoodie, kemeja, serta sepatu.
Ketua Dekranasda Yane Ardian juga mengizinkan masyarakat untuk memproduksi kerajinan dengan maskot Rubo, dalam bentuk makanan atau merchandise. Dekranasda Kota Bogor akan membantu pemasaran dan promosinya di Galeri Dekranasda.
Kegiatan ini, kata Yane, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan cara membantu memasarkan dan mempromosikan produk UMKM. “Syaratnya, harus ber-KTP Kota Bogor. Karena jangan sampai warga Bogor hanya menjadi konsumen saja, tapi juga harus produksi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pilihan Editor: Bakar Sampah di Kota Bogor Akan Didenda Rp 10 Juta