Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Wanita Obesitas di Karawang Doyan Mi Instan dan Minum Steroid

Seorang wanita di Karawang mengalami obesitas. Berat badannya 150 kilogram dan mengeluh sesak napas.

2 Februari 2019 | 07.39 WIB

Ilustrasi perempuan gemuk/obesitas. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi perempuan gemuk/obesitas. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita di Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi kesehatannya karena mengalami obsesitas. Perempuan bernama Narti Sunarti ini memiliki bobot 150 kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Berat badan saya semakin bertambah selama setahun terakhir," kata wanita 37 tahun itu di rumahnya di Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat. Akibat obesitas, Narti kesulitan bangun. Untuk bisa berdiri dan berjalan ke kamar mandi misalnya, dia harus dibantu oleh empat sampai lima orang.

Hanya saja, selama beberapa hari terakhir dia mengaku sudha tak bisa lagi berjalan. "Sekarang tidak bisa jalan, hanya tidur-tiduran atau duduk saja di kamar," kata Narti. Dia menduga kondisi obesitas yang dialami lantaran sering menyantap mi instan, camilan, dan minum obat steroid untuk mengurangi nyeri sendi.

Narti beralasan, suaminya yang bekerja serabutan di Bogor, Jawa Barat, jarang pulang dan tidak memberikan nafkah. Lantaran tak punya uang, Narti hanya mampu membeli mi instan untuk makan sehari-hari.

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock

Saat ini Narti dibawa ke Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, untuk mendapatkan perawatan. Pelaksana Harian Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin, Yana Ahmad Supriatna mengatakan saat diperiksa Narti mengeluh sesak napas.

"Sesak napas kemungkinan karena fisik, mekanik," kata Yana. Dugaan sementara, Narti mengalami obesitas bukan karena sering makan mi instan, melainkan akibat terlalu banyak mengkonsumsi obat steroid. "Memang prinsipnya kondisi kegemukan karena asupan makanan berlebih. Tapi dia juga mengkonsumsi obat."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus