Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap kini menjalani karantina wilayah setelah didapati 104 orang positif Covid-19. Bantuan makanan pun berdatangan dari sejumlah pihak untuk masyarakat yang saat ini dibatasi geraknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berikan kepada warga yang sedang karantina makanan siap saji satu hari tiga kali. Pagi sarapan jam 7, kemudian siangnya kami bagikan jam 11, sorenya jam 3," kata Ketua RW 03 Rosadi di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 24 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosadi menambahkan pembagian makanan tersebut tak hanya dilakukan kepada warga yang terpapar Covid-19, namun juga mereka yang terdampak akibat pemberlakuan karantina wilayah. "Karena di-lockdown tak bisa ke mana-mana di luar itu kami berikan sembako," ujar Rosadi.
Rosadi mengatakan bahwa bantuan bahan makanan itu datang dari berbagai pihak seperti TNI-Polri, hingga hasil swadaya masyarakat di lingkungan sekitar.
"Kami berikan ada beras ada mie instan, ada telur ada minyak goreng, termasuk susu dan vitamin. Kita berikan madu juga supaya imunitas semua naik. Dan kita berikan makanan bergizi tentunya supaya ini selesai semua tidak lockdown lagi," tutur Rosadi.
Klaster Cilangkap itu bermula dari temuan 14 orang yang menunjukkan hasil reaktif dari tes swab antigen pada 16 Mei 2021.
Setelah dilakukan pelacakan, ada 12 orang yang diketahui memiliki kontak erat dengan warga tersebut. Seluruh 26 warga itu langsung melaksanakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengkonfirmasi tes sebelumnya.
“Dari 26 orang itu, 18 orang positif. Ini kan jumlah yang sangat banyak. Akhirnya kami tracking,” ujar Camat Cipayung, Jakarta Timur, Fajar Eko Satriyo lewat sambungan telepon pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Setelah dilakukan pelacakan dan pengetesan terhadap seluruh warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap itu akhirnya ditemukan 104 orang positif Covid-19.