Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah foto terkait darurat militer Korea Selatan yang diumumkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, 3 Desember 2024 banyak beredar di media sosial, salah satunya ini [arsip], ini, dan ini, meski kemudian status darurat militer itu dicabut beberapa jam kemudian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat darurat militer berlaku selama beberapa jam, pasukan darurat militer bertopeng yang dilengkapi dengan senapan, pelindung tubuh, dan peralatan penglihatan malam memasuki Majelis Nasional. Sejumlah akun kemudian membagikan foto-foto iring-iringan tank militer di jalanan yang diklaim sebagai bagian dari status darurat militer tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benarkah foto-foto itu terkait darurat militer Korea Selatan kemarin?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo terhadap dua foto yang beredar di media sosial, menunjukkan bahwa foto-foto itu tidak terkait dengan saat status darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Satu foto benar terkait dengan situasi tersebut.
Tempo memverifikasinya dengan bantuan Google Lens, mesin pencarian Google dan YouTube. Berikut adalah hasil pemeriksaan faktanya:
Foto 1
Foto iring-iringan kendaraan militer ini merupakan parade kendaraan lapis baja yang melintasi jembatan Sungai Han melewati Stasiun Seoul dan melaju melalui pusat kota pada dini hari tanggal 25. Demikian ungkap warga Seoul yang menyaksikannya secara langsung seperti dilansir media Korea Selatan Maeil Business Newspaper tertanggal 27 Januari 2024.
Layanan Informasi Pertahanan Nasional mengatakan pada tanggal 27 bahwa Garda ke-1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat melakukan pelatihan manuver kendaraan lapis baja beroda K808 di pusat kota Seoul untuk memahami lingkungan operasional Seoul dan memperkuat kesiapan.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan asumsi bahwa pasukan di kamp pertama bermanuver untuk melindungi markas pimpinan perang jika terjadi krisis. Secara khusus, Dinas Informasi Pertahanan Nasional menjelaskan bahwa mereka berfokus pada spesialisasi kemampuan kinerja misi untuk melindungi markas pimpinan perang dan meningkatkan kemampuan mengoperasikan kendaraan lapis baja di lingkungan operasional ibu kota, tempat fitur topografi kompleks dan infrastruktur populasi terkonsentrasi.
Dengan visual serupa, laporan video oleh saluran YouTube ChannelA-newstop10 menyatakan, pada tanggal 25 lebih dari selusin kendaraan lapis baja memasuki pusat kota Seoul saat fajar. Korps Pertahanan Air Angkatan Darat membawa kendaraan lapis baja 'Baekho' untuk latihan keliling. Untuk meminimalkan ketidaknyamanan bagi warga, mereka memasuki pusat kota saat fajar dan melakukan latihan.
Organisasi pemeriksa fakta Newschecker pernah memeriksa klaim yang sama.
Foto 2
Foto dan versi video helikopter ini banyak diunggah akun media sosial X di antaranya ini, ini, dan ini. Helikopter dalam foto tampak terbang di sekitar Gedung Majelis Nasional Korea Selatan. Potongan video dengan angle berbeda diunggah sejumlah kantor berita Korea Selatan, diantara di sini, sini, sini dan sini.
Dikutip dari kantor berita Korea Selatan, YTN, helikopter yang membawa pasukan bersenjata turun satu demi satu di lapangan sepak bola halaman Majelis Nasional. Mereka adalah tentara darurat militer dengan senapan.
Mereka segera mencoba memasuki kantor utama tempat ruang rapat paripurna berada, namun ketika pintu masuk terhalang oleh furnitur yang ditumpuk oleh pengurus partai, mereka mengacungkan senjata api dan memecahkan jendela kantor. Kantor pimpinan Partai Kekuatan Rakyat, partai yang berkuasa, juga mengalami kerusakan.
Untuk memblokir tentara yang menerobos masuk melalui jendela pecah, para ajudan mengumpulkan semua jenis perabotan dan mendirikan penghalang.
Beberapa orang bahkan terluka karena menyemprotkan alat pemadam kebakaran dan, ketika tidak berhasil, mencoba menghalangi api dengan tubuh telanjang.
Majelis Nasional mengumumkan bahwa setidaknya 280 pasukan darurat militer dimobilisasi dengan cara ini. Helikopter diterbangkan sebanyak 24 kali untuk mengangkut sekitar 230 orang, dan sisanya 50 orang masuk dengan memanjat pagar luar.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim foto-foto tersebut terkait darurat militer Korea Selatan adalah sebagian benar.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Cek Fakta Tempo telah hadir selama lima tahun membantu publik menghadirkan informasi yang sesuai fakta, serta melawan misinformasi dan disinformasi. Kami membutuhkan masukan Anda agar cek fakta Tempo terus relevan menjawab kebutuhan pembaca serta menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks. Semoga Anda bisa meluangkan waktu selama 5 menit untuk mengisi survei pada tautan ini.
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]