Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Apple Gandeng Alibaba Garap Fitur AI untuk iPhone di Cina

Sebelum berlabuh ke Alibaba, Apple sempat menimbang beberapa calon mitra lain, seperti ByteDance, Tencent, bahkan Deepseek.

12 Februari 2025 | 13.25 WIB

Logo Apple di Shanghai, Cina, November 2022. Reuters/Aly Song
material-symbols:fullscreenPerbesar
Logo Apple di Shanghai, Cina, November 2022. Reuters/Aly Song

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Apple dikabarkan tengah bermitra dengan Alibaba untuk meluncurkan fitur kecerdasan buatan atau AI bagi pengguna iPhone di Cina. Dikutip dari ulasan Reuters, Apple mengambil langkah ini karena pangsa pasarnya sedang merosot di negara tersebut. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini harus bersaing ketat dengan Huawei yang juga aktif memasang teknologi AI pada perangkat, sejak tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Apple sempat memilih Baidu sebagai mitra utama pengembangan AI. Namun hasil kemitraan keduanya ketika menggarap Apple Intelligence ternyata tidak memenuhi standar Apple. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Apple kemudian mempertimbangkan model dari Tencent, ByteDance, serta Alibaba. Ada juga Deepseek, yang belakangan juga dilewatkan, lantaran dianggap kurang memiliki tenaga kerja dan pengalaman yang cukup untuk mengelola pelanggan dalam skala besar.

Alibaba akhirnya menjadi pilihan utama Apple. Salah satu yang mendorong Apple adalah banyaknya data pribadi yang dikelola oleh Alibaba, raksasa e-commerce yang namanya meroket seiring peningkatan kebiasaan belanja dan pembayaran elektronik.

“Data itu disebut bisa melatih model AI untuk memberikan pelayanan yang lebih personal,” begitu bunyi ulasan Reuters

Kemitraan dengan Alibaba dinilai krusial karena penjualan iPhone terus menurun pada periode-periode liburan sebelumnya. Padahal, periode tersebut seharusnya menjadi momentum penjualan terbesar Apple. Transaksi yang merosot ditengarai akibat minimnya fitur AI pada iPhone baru di Cina.

Saham Apple naik 1,5 persen dalam perdagangan awal, sementara saham Alibaba yang terdaftar di AS naik 2,6 persen. Apple dan Alibaba telah mengajukan fitur AI yang akan dikembangkan bersama kepada regulator di Negeri Tirai Bambu, agar bisa disetujui. Hingga saat ini, baik Apple maupun Alibaba belum memberikan tanggapan resmi mengenai kerjasama ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus