Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Bila <font color=brown>Bloger</font> Mengudap <font color=brown>Rupiah</font>

Ada lebih dari 130 ribu blog di Indonesia. Menjadi bidikan iklan perusahaan lokal.

12 November 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tua-muda. Pria-wanita. Ini benar-benar pesta segala usia. Dari seluruh Indonesia. Mulai Lampung hingga Poso. Bahkan ada yang langsung singgah dari Singapura dan Malaysia. Segenap penjuru Blitz Megaplex di Grand Indonesia, Jakarta, penuh sesak dalam hajatan Pesta Blogger 2007. Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh pun menetapkan 27 Oktober sebagai Hari Bloger Nasional.

Lebih dari 500 pembuat jurnal yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam di Internet itu berkenalan dan bertukar alamat blog. ”Kami seperti teman lama, padahal baru bertemu,” kata ketua panitia, Enda Nasution. Pertemuan awal dengan teman lama itu biasanya bermula dari saling kunjung di dunia maya lewat blog.

Pesta tiga pekan lalu itu menegaskan bahwa para bloger Indonesia adalah warga sah dunia maya. Tak cuma 500 bloger tersebut yang biasanya manteng di Internet, tapi sudah ada 130 ribu blog di Indonesia. Majalah BusinessWeek bahkan memasukkan Jakarta ke dalam Blog Belt karena dianggap memiliki lalu lintas posting dan komentar terbesar di antara 30 kota di dunia.

Yang menarik, pertemuan para bloger itu mendapat dukungan sponsor dari beberapa perusahaan, seperti Microsoft dan Nokia. Ini tak terbayangkan lima tahun lalu, ketika jumlah blog baru mencapai seribuan. Kini peluang pasar itu telah ditangkap sejumlah perusahaan. Mereka pun memajang iklan dalam sejumlah blog.

Google dengan program adsense-nya merupakan pengiklan paling giat sejak 2003. Dengan memasang adsense, bloger akan menerima ”wesel” sesuai dengan hitungan klik pada iklan yang terpasang. Panduan menggaet pengiklan melalui adsense itu dapat dengan mudah ditemukan, seperti di situs cosaaranda.com atau media-ide.bajingloncat.com, yang menjadi blog terbaik kategori marketing and sales pada Pesta Blogger 2007.

Perusahaan lokal pun siap bergandengan dengan para bloger. Perusahaan konsultan periklanan memberikan alternatif beriklan di blog. Virus Communications, misalnya. Perusahaan milik Nukman Luthfie ini memberikan masukan kepada XL tentang blog tujuan yang akan dipasangi iklan. Mirip comblang pengiklan dengan bloger.

Nukman mempertemukan XL dengan Wicaksono, pemilik ndorokakung.com. ”Memang tarif iklannya baru sebatas harga teman,” kata Wicaksono, yang memperoleh Rp 1,5 juta per bulan selama masa pemasangan iklan. ”Tapi lumayanlah.”

Tak hanya XL, perusahaan seperti Indosat dan Nokia juga mulai memajang iklannya di blog pribadi. Beberapa situs yang banyak pengunjungnya menjadi incaran: blogombal.org, priyadi.net, 3gweek.net.com, dan beberapa situs populer lainnya.

Nukman mengatakan belanja iklan perusahaan di media online mencapai Rp 60 miliar dalam setahun. Tapi dana itu lebih banyak dialokasikan untuk media online seperti detik.com, tempointeraktif.com, dan kompas.co.id. Dia memperkirakan porsi iklan dalam blog pribadi itu jauh di bawah 1 persen. ”Tapi blog ini kan relatif baru. Saya yakin tahun depan belanja iklannya sudah bisa sampai 2 persen,” kata Nukman.

Menurut dia, blog merupakan alternatif yang sangat bagus buat mengiklankan produk selain di media mainstream—cetak, elektronik, termasuk portal seperti detik. Nukman mengatakan jumlah bloger akan terus membengkak pada tahun-tahun mendatang. Pembaca blog juga biasanya berpendidikan, melek Internet, loyal, dan interaktif. Tentu saja keuntungan utama adalah harga. ”Bisa di bawah sepersepuluh harga iklan di media mainstream,” ucap Nukman.

Nukman mengatakan iklan di blog bisa jadi lebih efektif ketimbang di media online umum. Direktur www.virtual.co.id ini pernah mengadakan penelitian. Hasilnya, lebih banyak yang mengklik iklan yang terpampang di blog, tiga hingga empat kali lipat media online biasa selama sebulan.

Persoalannya, kata Nukman, banyak perusahaan yang belum memahami mekanisme serta kekuatan blog. Di pihak lain, banyak bloger yang belum memiliki manajemen blog dengan baik. Misalnya membuat tema spesifik, menarik, menjaga rutinitas tulisan, dan mempelajari cara meningkatkan trafik—cara supaya blog banyak dikunjungi. Dari 130 ribu blog yang tersebar itu, paling hanya 25 persen yang layak blog. ”Kebanyakan bloger berangkat dari hobi sehingga tidak pernah memikirkan income,” katanya.

Blog sebagai hobi itu juga yang membuat Wicaksono tidak menetapkan tarif khusus buat pengiklan. Dia memajang bloger karena tawaran dari perusahaan yang bersangkutan. Selain memasang XL, situs ndorokakung memajang virtualvending.net, perusahaan di Kuningan Jakarta yang menawarkan tes kualitas udara. ”Paling buat bayar hosting Internet,” katanya.

CEO Asia Blogging Network, Budi Putra, mengatakan belum ada aturan umum soal harga hingga cara beriklan. Dalam blog pribadinya, Budi lebih banyak mendapatkan iklan dari perusahaan asing. Harganya paling kecil US$ 25.

Menurut Budi, perusahaan asing biasanya menghubungi secara online lengkap dengan tawaran harga, periode, dan lokasi pemuatan iklan. Jadi bloger tinggal mengklik jawaban ya atau tidak. ”Blog menjadi target yang empuk buat pengiklan,” ujarnya.

Bagi Budi, blog memiliki karakter yang unik ketimbang media lain. Mereka berkumpul dalam satu situs berdasarkan minat. Misalnya, penggemar gadget pasti akan berkunjung ke blog yang berhubungan dengan alat teknologi dan informasi. Peminat kuliner bertegur sapa di situs memasak. Pengunjung yang spesifik ini akan membuat iklan jadi lebih efektif.

Kekuatan beriklan di blog ini diakui General Manager Integrated Marketing Service XL, Ventura Elisawati. Menurut dia, tren media online dunia yang semakin berkembang membuat perusahaannya terus mencari alternatif berpromosi. Media Internet, ucap Ventura, bersifat dinamis. Dalam sehari pengunjung bisa mengklik beberapa kali iklan yang terpajang. Berbeda, misalnya, dengan iklan televisi, yang hanya selewatan.

XL memajang iklan produk dan fitur yang mengandalkan Internet dalam blog, seperti Xplor atau Blueberry. Asumsinya, kata Ventura, pemilik dan pengguna blog adalah orang yang sudah lekat dengan Internet. ”Kami juga melihat jumlah pengunjung serta karakter blognya,” kata Ventura.

Ventura mengatakan, saat ini, porsi belanja iklan di media Internet, khususnya blog, sangat kecil. Menurut dia, alokasi dana untuk iklan itu akan bertambah seiring dengan perkembangan blog di Indonesia. Tentu saja, kalau jumlahnya sudah membengkak, pesta bloger akan lebih semarak. Mereka pun tak cuma sekadar mengudap, tapi juga meraup rupiah.

Yandi M.R.

Blog terbaik Indonesia (berdasarkan kategori)

Online marketing and sales: media-ide.bajingloncat.com Women’s issues: fashionesedaily.com Teknologi: ilmukomputer.com Personal: istribawel.com Selebriti: jennieforindonesia.com Current issues: perspektif.net Bridge blogging: enda.goblogmedia.com Pendatang baru terbaik: lidyawangsa.wordpress.com

Sumber: blogherald, internetworldstats

JUMLAH BLOG DI DUNIA 62,66 juta

Asia 24,5 juta

Cina 4 juta

Korea Selatan 15 juta

Jepang 3,35 juta

Indonesia 130 ribu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus