Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 23 - 26 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakirawan BMKG Soleh Ismail mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin sekitar 6 - 30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin sekitar 6 - 30 knot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna bagian utara, Laut Jawa, Samudra Hindia barat Lampung dan Selat Makassar," kata Soleh, melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Januari 2025.
Kondisi tersebut, kata Soleh, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna bagian utara, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTT, Laut Sawu, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Banda bagian timur, Samudra Pasifik Utara Maluku hingga Papua, Laut Arafuru bagian barat dan tengah. “Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” katanya.
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
BMKG juga meminta kapal tongkang waspada saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.